SuaraJogja.id - Konflik antara Rusia dan Ukraina terus berlangsung dan sanksi terhadap Moskow diperketat. Pada Kamis (12/5/2022) hari ini pun, Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan, Jepang dan Uni Eropa sepakat memperkuat kerja sama untuk menangani Rusia atas invasi negara itu terhadap Ukraina.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, dan PM Kishida saat konferensi gabungan di Tokyo mengatakan mereka akan melanjutkan pembicaraan mengenai strategi memaksimalkan kemitraan untuk menangani Rusia di sejumlah sektor seperti energi.
"Kami menyambut baik sikap Jepang yang semakin tangguh terhadap Rusia," kata von der Leyen di awal pertemuan.
Tokyo bergabung dengan Uni Eropa dan Grup 7 (G7) untuk menjatuhkan sanksi perdagangan terhadap Rusia, yang menyebut aksinya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus."
Baca Juga: Bikin Heboh, T.O.P BIGBANG Hangout Bareng Miliarder Asal Jepang
Sanksi tersebut telah membatasi kemampuan Moskow untuk mengekspor minyak dan gasnya.
Namun, Jepang sangat bergantung pada impor energi, termasuk pembelian dari Rusia.
Pekan lalu, Kishida mengatakan Jepang "pada dasarnya" bakal melarang impor minyak Rusia tetapi pihaknya lebih keberatan untuk melepaskan diri dari sejumlah proyek.
Ketiga pejabat itu bertemu di ibu kota Jepang untuk menghadiri konferensi tahunan, yang pada 2021 digelar secara daring akibat pandemi COVID-19.
Von der Leyen akan meninggalkan Jepang pada Kamis sore, sementara Michel akan mengunjungi kota peringatan nuklir Hiroshima dan kembali pada akhir pekan. [ANTARA]
Baca Juga: Profil Akane Yamaguchi, Ranking 1 Dunia yang Dikalahkan Bilqis Prasista
Berita Terkait
-
Jepang Diterpa Kabar Buruk, Pemain Andalan di Arsenal Harus Absen saat Jamu Timnas Indonesia
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
-
Piala Asia U-20: Saat Raksasa Asia Harus Pertaruhkan Nasib Sampai Pertarungan Terakhir
-
Waspada! Virus Ensefalitis Jepang Kembali Muncul di Australia, Ancam Kesehatan Masyarakat
-
Uni Eropa Desak Israel Pastikan Kepulangan Warga Gaza, Tolak Rencana "Riviera" Trump
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali