Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Jum'at, 13 Mei 2022 | 17:16 WIB
Ilustrasi gambar (freepik)

SuaraJogja.id - Seorang perempuan bagikan pengalamannya ketika mengidap adenomysis. Penyakit ini merupakan penyakit ginekologi yang menyebabkan masalah ketidaksuburan dan juga kemandulan.

Awalnya ia menceritakan pengalamannya terkena penyakit yang menyerang dinding ramih ini di media sosial Tiktok-nya @daysofkim, pada Senin (09/05/22) lalu. Karena satu dengan lain hal, ia kemudian membuat penjelasan yang lebih jelas di media sosial Instagramnya.

Semua bermula dari tahun 2015, ketika ia menyadari bahwa dirinya mengidap penyakit endometriosis. Tahun sebelumnya, yaitu 2014 merupakan tahu pertama perempuan ini mengalami menstruasi. Namun setelah menstruasi pertamanya terjadi, ia tidak mendapatkan menstruasi di bulan-bulan berikutnya. Pada saat itu, ia merasa hal yang dialaminya itu normal-normal saja.

Hingga akhirnya, pada 2015 ada salah seorang anggota keluarganya yang curiga dengan siklus menstruasinya. Kakak dari perempuan ini kemudian merekomendasikannya untuk priksa ke dokter.

Baca Juga: Akui Akui Harga Hewan Turun, DPP Kulon Progo Imbau Peternak Tak Panik pada Penyakit Mulut dan Kuku

"Sampe akhirnya Januari 2015, kakak aku mulai curiga banget sama aku kok udah mau sebluan masih mens, sedangkan aku gak pernah hitung jadwal menstruasi aku sama sekali... Kakak aku bilang lebih baik ke dokter aja soalnya gak normal banget kalo mens 1 bulan," jelasnya.

Setelah beberapa kali konsultasi ke dokter, akhirnya perempuan ini divonis mengidap endometriosis, semacam penebalan dinding rahim.

"Dokter cuma bilang aku kena endometriosis. Tebelnya pun 1,9 mm. Kalo gak ditindak secepatnya aku bisa kena kanker rahim," ungkapnya.

Perempuan ini kemudian memeriksakan dirinya ke bagian obgyn, dan di sana ia diberikan obat dosis tinggi yang mengakibatkan mental perempuan ini terganggu. Ia juga melakukan terapi hormon untuk mengatasi penyakit yang ia derita.

Setelah lepas obat, @daysofkim sudah mulai hidup seperti biasa lagi, karena ia sudah merasa sembuh total.

Baca Juga: Cegah Penyebaran PMK Meluas, Mentan Siapkan Upaya-upaya untuk Mempercepat Penanganan

"Tapi setelah aku lepas obat, aku udah mulai hidup kyk biasa lg aja sih. Makan juga makan apapun aja. Karena ngerasanya aku udh sembuh dan penyakit ini juga udah ilang total," ucapnya.

Tak disangka, pada tahun 2022 ini dirinya harus mengalami kejadian pada tahun 2015 lagi.

Dari mulai bulan Februari, siklus mensnya sudah tidak teratur. Namun dirinya belum menyadarinya. Hingga pada bulan puasa lalu, ia mengalami pendarahan hebat.

"Tapi karena pas februari awal akhirnya mens aku ngerasa aman, emang dasar gak belajar dr pengalaman. Lama-lama mulai aneh siklusnya. Setiap lagi ovulasi itu keluar mens. Puncaknya aku beraniin ke dokter lg itu pas bulan puasa. Di bulan april aku sampe gak ikutan puasa krn pendarahan agak hebat," jelas perempuan ini.

Ia kemudian memeriksakan keluhannya ke dokter obgyn lagi, namun di dokter yang berbeda. Ia mendapatkan dokter yang baik dan penegertian. Menurut dokter yang menanganinya sekarang, perempuan ini mengidap adenomyosis. Berbeda dengan diagnosis tahun 2015.

Hingga saat ini, perempuan ini masih survive dengan penyakit yang ia derita. Video yang diunggah di Tiktok-nya sudah ditayangkan lebih dari 587 ribu kali. Video ini juga mendapatkan berbagai respons warganet.

"Lah gue jg nganggepnya biasa aja ni gue soalnya suka gitu. Dan gue belom mens lg, jadi takut," tulis warganet.

"Eh jgn gt aku siklus skrg udh telat 16 hari," ungkap warganet.

"Cepet sembuh ya kak," ucap warganet.

TONTON VIDEONYA DI SINI.

Kontributor SuaraJogja.Id: Dita Alvinasari

Load More