SuaraJogja.id - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, telah menemukan adanya dua hewan ternak berupa sapi dan domba di Desa Pandowan, Kecamatan Galur, positif penyakit mulut dan kuku, sehingga dilakukan isolasi tertutup di desa tersebut mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan dapat laporan adanya suspek penyakit mulut dan kuku pada Kamis (12/5) sore, kemudian dinas bersama Balai Besar Veteriner Wates mengambil sampel dua sapi dan dua domba untuk diuji laboratorium.
"Kemudian, pada Jumat (13/5), hasil uji laboratorium keluar, bahwa satu satu positif sapi dan satu positif domba. Pada Jumat malam, kami langsung melakukan pertemuan dan melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi penyakit mulut dan kuku," kata Aris seperti dikutip dari Antara.
Ia mengatakan sebelum hasil uji laboratorium keluar yang menyatakan satu sapi dan satu domba positif penyakit mulut dan kuku, masyarakat bersama petugas kesehatan hewan telah melakukan penyemprotan disinfektan dan pengobatan.
Baca Juga: Akui Akui Harga Hewan Turun, DPP Kulon Progo Imbau Peternak Tak Panik pada Penyakit Mulut dan Kuku
"Kami langsung melakukan lokalisir di lokasi ditemukan PMK supaya tidak menyebar," katanya.
Aris mengatakan pada Jumat malam dan hari ini, pihaknya melakukan pertemuan dengan warga di sekitar lokasi PMK untuk melakukan komunikasi, informasi dan edukasi ((KIE) kepada warga supaya tidak perlu panik dan resah adanya PMK ini. Hal ini dikarenakan menjadi wabah nasional. Penyakit ini pernah muncul di Indonesia, dan pada 1986, Indonesia dinyatakan bebas PMK.
"Saat ini, PMK menjadi wabah di Jawa Timur, dan yang terbaru mulai muncul di Jawa Tengah. Kami juga sudah melakukan upaya pencegahan dengan melakukan KIE pada masyarakat mengantisipasi dan mencegah bila ditemukan PMK," katanya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Drajad mengatakan pihaknya mengawasi ternak yang masuk ke Kulon Progo termasuk surat kelengkapan surat keterangan kesehatan hewan.
"Kami melarang hewan ternak yang masuk dari daerah yang sudah ada kasus penyakit mulut dan kuku. Kami melakukan pengawasan hewan ternak yang diperjualbelikan di Pasar Hewan Pengasih. Hal ini sebagai bentuk kewaspadaan kami," katanya.
Baca Juga: Masa Jabatan Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta Habis, Pemda DIY Siapkan Enam Calon Nama Pj
Berita Terkait
-
536 Ekor Sapi di Bangka Belitung Terserang Penyakit Mulut dan Kuku, Ini Lokasi Penyebarannya
-
Distribusi Hewan Ternak di Kabupaten Tangerang Akan Dihentikan karena Wabah Penyakit Mulut dan Kuku
-
Akui Akui Harga Hewan Turun, DPP Kulon Progo Imbau Peternak Tak Panik pada Penyakit Mulut dan Kuku
-
Deteksi Penyakit Mulut dan Kuku Pada Hewan di Jateng, Ganjar Bentuk Tim Unit Reaksi Cepat
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Yamaha Scorpio Z Terlahir Kembali: Harga Mulai Rp30 Juta, Mesin Seirit Supra X 125
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 5 Rekomendasi Sunscreen untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Tetap Sehat dan Terlindungi
- Pengamat Bola Internasional Blak-blakan Kualitas Mees Hilgers di Belanda: Bek Bagus tapi Dia...
Pilihan
-
Kakang Rudianto dan Malik Risaldi Cetak Sejarah di Hadapan Bruno Fernandes
-
Mees Hilgers Lempar Senyum Kawanua Saat Tiba di TC Timnas Indonesia
-
Google News Showcase Resmi Hadir di Indonesia
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Layar AMOLED Terbaik Mei 2025, Terang di Bawah Terik Matahari
-
Ray Dalio Diisukan Mundur dari Danantara, Ekonom Bocorkan Ada Masalah Serius
Terkini
-
DANA Kaget Cuma Sekali Klik Langsung Dapat Uang? Ini Cara Gampang Klaimnya
-
Deadline Usai, Warga Tegal Lempuyangan Yogyakarta Bertahan Sampai Keraton Turun Tangan
-
DANA Kaget Hari Ini, Tips & Link Klaim Biar Enggak Kehabisan
-
Tak Langsung Tahan Christiano usai Kecelakaan di Jalan Palagan, Polisi Bilang Begini
-
Kebijakan Kemenkes Dinilai Kontroversial, Keselamatan Pasien bakal Terancam