Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 14 Mei 2022 | 15:25 WIB
Foto reporter Al Jazeera Shireen Abu Akleh yang terbunuh oleh tembakan tentara Israel, menurut saluran berita di Qatar itu, ditampilkan di markas Al Jazeera, Doha, Qatar, Rabu (11/5/2022). [ANTARA/Reuters/Imad Creidi/pras/sad]

SuaraJogja.id - Dewan Keamanan Nasional PBB pada Jumat (13/5) mengecam keras pembunuhan jurnalis Palestina-Amerika Shireen Abu Akleh yang bekerja di Al Jazeera dan wartawan lainnya yang terluka di Jenin, di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Lewat keterangan pers, anggota dewan menyampaikan simpati dan belasungkawa mendalam bagi keluarga korban.

Dewan mendesak agar segera dilakukan penyelidikan yang komprehensif, transparan, adil dan tidak memihak dalam pembunuhan tersebut sekaligus menekankan perlunya memastikan pertanggungjawaban,

DK-PBB kembali menegaskan bahwa jurnalis harus dilindungi sebagai warga sipil, menggarisbawahi bahwa pihaknya terus memantau situasi secara saksama.

Baca Juga: Sekjen PBB Terkejut Dengar Kematian Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh

Abu Akleh ditembak mati pada Rabu (11/5) selagi meliput operasi pasukan keamanan Israel di Jenin. Seorang rekannya sesama jurnalis juga terluka dalam insiden serupa.

Load More