Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Minggu, 15 Mei 2022 | 13:39 WIB
Ilustrasi Anak Demam - Kenali Ciri-ciri Hepatitis Akut pada Anak (Pixabay)

SuaraJogja.id - Penyakit hepatitis akut misterius menginfeksi sejumlah anak di Ibu Kota Jakarta. Belum diketahui pasti musabab hepatitis misterius akut tersebut.

Kondisi ini membuat orang tua khawatir untuk mengizinkan anaknya sekolah.

Menanggapi hepatitis akut misterius, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul Isdarmoko telah memberikan imbauan ke sekolah-sekolah. Imbauan itu berisi untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Kami imbau kepada semua kepala sekolah yang bisa diterapkan adalah PHBS," kata Isdarmoko, Minggu (15/5/2022).

Baca Juga: Hepatitis Bisa Menular ke Orang Dewasa, Dinkes Kota Jogja: Biasanya Hanya Jadi Pembawa

Dengan disiplin menerapkan PHBS, sambung dia, maka bisa mencegah penularan penyakit hepatitis akut misterius. Terlebih virus corona masih belum dinyatakan sebagai endemi.

"Itu (PHBS) yang bisa membentengi murid, termasuk protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 ini. Kemudian ditambah PHBS untuk mengantisipasi hepatitis akut misterius," ujarnya.

Ia mengaku belum bisa bicara banyak terkait virus hepatitis akut misterius. Pasalnya, jawatannya belum dapat materi yang khusus menyampaikan imbauan dan strategi terkait hepatitis misterius.

"Belum ada informasi khusus mengenai virus itu," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul Agus Budi Raharjo mengungkapkan, sampai sekarang ini belum ditemukan kasus hepatitis misterius. Kendati demikian, upaya pencegahan di lingkup sekolah akan dimaksimalkan.

Baca Juga: Kondisi Pasien Dicurigai Hepatitis Akut di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar Membaik

"Kami lakukan upaya pencegahan dan pengawasan mengenai penularan penyakit tersebut. Kami akan giatkan sosialisasi di sekolah-sekolah," katanya, Rabu (11/5/2022).

Caranya dengan melibatkan peran puskesmas lewat program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang ada di sekolah-sekolah. Jawatannya sudah mengedarkan surat edaran (SE) ke puskesmas terkait pencegahan hepatitis serta deteksi dini maupun tata laksana rujukan.

"Kami sudah edarkan SE ke puskesmas untuk disampaikan ke semua UKS tentang hepatitis misterius ini," paparnya.

Selain itu, Dinkes Bantul telah menyiagakan 27 puskesmas guna menghadapi kemungkinan adanya temuan kasus hepatitis misterius akut itu. Ia memastikan bahwa semua fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) siap untuk melakukan penanganan dini kasus hepatitis akut.

"Beberapa rumah sakit juga sedang dipersiapkan seperti di RS Panembahan Senopati, RSPAU Hardjolukito dan RS PKU Muhammadiyah yang siap untuk rujukan dengan fasilitas ICU, PICU, dan NICU," kata dia.

Load More