SuaraJogja.id - Beberapa hari terakhir muncul isu pemecatan Airlanga Hartarto sebagai ketua umum di Partai Golkar. Isu ini mengemuka pasca akan digelarnya Musyawarah Luar Biasa (munaslub) di tubuh partai tersebut.
Menanggapi hal ini, Ketua DPP Partai Golkar DIY Gandung Pardiman menyampaikan komentarnya. Dikonfirmasi, Senin (16/05/2022), Gandung menyampaikan, isu munaslub untuk memecat Airlangga tak beralasan. Sebab kader partai di daerah solid mendukung Airlangga untuk maju dalam Pemilihan Presiden (pilpres) pada 2024 mendatang.
Menurut Gandung, tidak ada alasan apa pun bagi partai tersebut untuk menggelar munaslub. Mereka siap melawan bila ada pihak-pihak yang mencoba melengserkan Ketua Umum dari kursinya.
"Jika ada upaya menggoyang partai Golkar dengan isu munaslub akan mendapatlan perlawan yang sama dari daerah-daerah," ungkapnya.
Baca Juga: Temui Ketum Parpol KIB, Ridwan Kamil Tanyakan Ini ke Zulhas dan Airlangga
Anggota Komisi VII DPR RI tersebut mengungkapkan, soliditas Partai Golkar di daerah saat ini sangat kokoh untuk memenangkan Partai Golkar dan Airlangga Hartarto pada pemilu 2024 mendatang. Bahkan sulit ditembus oleh pihak-pihak yang ingin menggoyang partai Golkar dengan upaya munaslub.
Alih-alih memecat, seluruh kepengurusan di tingkat kabupaten/kota se-DIY tengah bekerja keras mensosialisasikan ketua umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) Partai Golkar. Demikian juga dengan kepengurusan di DPD Golkar di tingkat propinsi
"Kami tetap memegang teguh hasil munas, tidak munaslub," tandasnya.
Gandung sendiri mempertanyakan datangnya isu munaslub tersebut yang santer dibicarakan saat ini. Apalagi muncul kabar adanya gerakan di internal Partai Golkar yang akan mendongkel Airlangga Hartarto.
Isu tersebut muncul karena terjadinya perpecahan internal Golkar, sehingga dikabarkan munaslub digelar meski tidak memenuhi syarat. Munaslub bisa dilaksanakan apabila ketua umum berhalangan tetap, mengundurkan diri, melanggar AD/ART. Namun sepanjang tidak ada pelanggaran terhadap AD/ART maka tidak ada alasan untuk melakukan munaslub.
Baca Juga: Koalisi Indonesia Bersatu Diklaim Tak Ganggu Soliditas Koalisi Pendukung Presiden Jokowi
"Karenanya saya mengajak semua kader Golkar di daerah dan di pusat, isu ini dijadikan pelecut untuk kita bekerja keras dan lebih ditingkatkan lagi kekompakan dan soliditas partai Golkar untuk memenangkan pemilu 2024," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Amerika Serikat dan Indonesia Optimis untuk Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dalam Pemerintahan Baru
-
Wujudkan Implementasi Industri Semikonduktor, Menko Airlangga Saksikan Penandatanganan MoU dengan Purdue University
-
Neraca Pembayaran Indonesia Alami Surplus Menjadi Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal yang Terjaga
-
Menko Airlangga Hadiri Peluncuran Global Clean Power Alliance: Potensi Baru Dukungan Transisi Energi Bagi Indonesia
-
Pasca Konferensi Tingkat Tinggi APEC, Menko Airlangga Lanjut Dampingi Presiden Prabowo di Konferensi Tingkat Tinggi G20
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025