Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Senin, 16 Mei 2022 | 14:59 WIB
Ketua DPP Partai Golkar DIY Gandung Pardiman - (Kontributor SuaraJogja.id/Putu)

SuaraJogja.id - Beberapa hari terakhir muncul isu pemecatan Airlanga Hartarto sebagai ketua umum di Partai Golkar. Isu ini mengemuka pasca akan digelarnya Musyawarah Luar Biasa (munaslub) di tubuh partai tersebut.

Menanggapi hal ini, Ketua DPP Partai Golkar DIY Gandung Pardiman menyampaikan komentarnya. Dikonfirmasi, Senin (16/05/2022), Gandung menyampaikan, isu munaslub untuk memecat Airlangga tak beralasan. Sebab kader partai di daerah solid mendukung Airlangga untuk maju dalam Pemilihan Presiden (pilpres) pada 2024 mendatang.

Menurut Gandung, tidak ada alasan apa pun bagi partai tersebut untuk menggelar munaslub. Mereka siap melawan bila ada pihak-pihak yang mencoba melengserkan Ketua Umum dari kursinya.

"Jika ada upaya menggoyang partai Golkar dengan isu munaslub akan mendapatlan perlawan yang sama dari daerah-daerah," ungkapnya.

Baca Juga: Temui Ketum Parpol KIB, Ridwan Kamil Tanyakan Ini ke Zulhas dan Airlangga

Anggota Komisi VII DPR RI tersebut mengungkapkan, soliditas Partai Golkar di daerah saat ini sangat kokoh untuk memenangkan Partai Golkar dan Airlangga Hartarto pada pemilu 2024 mendatang. Bahkan sulit ditembus oleh pihak-pihak yang ingin menggoyang partai Golkar dengan upaya munaslub.

Alih-alih memecat, seluruh kepengurusan di tingkat kabupaten/kota se-DIY tengah bekerja keras mensosialisasikan ketua umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) Partai Golkar. Demikian juga dengan kepengurusan di DPD Golkar di tingkat propinsi

"Kami tetap memegang teguh hasil munas, tidak munaslub," tandasnya.

Gandung sendiri mempertanyakan datangnya isu munaslub tersebut yang santer dibicarakan saat ini. Apalagi muncul kabar adanya gerakan di internal Partai Golkar yang akan mendongkel Airlangga Hartarto.

Isu tersebut muncul karena terjadinya perpecahan internal Golkar, sehingga dikabarkan munaslub digelar meski tidak memenuhi syarat. Munaslub bisa dilaksanakan apabila ketua umum berhalangan tetap, mengundurkan diri, melanggar AD/ART. Namun sepanjang tidak ada pelanggaran terhadap AD/ART maka tidak ada alasan untuk melakukan munaslub.

Baca Juga: Koalisi Indonesia Bersatu Diklaim Tak Ganggu Soliditas Koalisi Pendukung Presiden Jokowi

"Karenanya saya mengajak semua kader Golkar di daerah dan di pusat, isu ini dijadikan pelecut untuk kita bekerja keras dan lebih ditingkatkan lagi kekompakan dan soliditas partai Golkar untuk memenangkan pemilu 2024," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More