SuaraJogja.id - Wisatawan mancanegara (wisman) yang akan masuk ke Indonesia kini tak perlu lagi menjalani karantina. Padahal sebelumnya pemerintah mewajibkan turis asing yang datang ke Indonesia harus dikarantina dahulu.
Dengan dicabutnya kebijakan tersebut maka perlahan wisman kembali berkunjung ke Indonesia. Harapannya ini jadi sinyal baik untuk kebangkitan industri pariwisata.
Sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia, sudah terlihat sejumlah wisman yang datang ke Jogja.
Ditemui SuaraJogja.id di Prawirotaman, Kota Jogja, wisatawan asal Barcelona, Spanyol, Marc menceritakan saat dirinya tiba di Bali, ia tidak diminta untuk karantina. Namun, ada sejumlah prosedur yang harus dilewati.
Baca Juga: Viral Foto Jadul Cowok di Warung Dekat Candi Prambanan Tahun 1971, Minuman Legend Ini Bikin Salfok
"Ketika saya tiba di Bali sudah ada tidak karantina. Saya hanya diminta untuk mengikuti prosedur yang ada seperti menunjukkan bukti sudah divaksin serta tes PCR," kata Marc, Senin (16/5/2022).
Selain itu, wisman harus menunjukkan jadwal pesawat kapan mereka akan meninggalkan Indonesia. Alasannya lantaran wisman hanya boleh diizinkan tinggal di Indonesia selama satu bulan.
"Karena saya hanya dibolehkan tinggal selama satu bulan di Indonesia. Setelah itu harus pergi," ucap pemuda berumur 22 tahun itu.
Menurutnya, dia tertarik mengunjungi Kota Jogja karena dapat melihat candi. Dia juga disarankan oleh salah seorang temannya dari Eropa yang tinggal di Indonesia untuk datang ke Jogja.
"Ada teman saya yang tinggal di Indonesia dan memberitahu bahwa saya harus berkunjung ke Jogja. Saya bisa lihat Candi Borobudur dan Candi Prambanan, banyak sekali kebudayaan di sini," ujarnya.
Baca Juga: Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan Hanya Terbatas Untuk 800 Orang
Marc hanya berkunjung ke Jogja selama tiga hari saja. Setelah itu dia akan pergi ke Jakarta.
"Ini hari kedua saya di Jogja dan besok sudah pergi ke Jakarta," terangnya.
Berita Terkait
-
Kisah Manis Keluarga di Novel 'Rahasia Keluarga dan Cerita-Cerita Lainnya'
-
Melahirkan Generasi Muda Nasionalis dalam Buku Indonesia Adalah Aku
-
BNI Indonesias Horse Racing 2025 Sukses Kolaborasikan Hiburan dan Pariwisata
-
"Energizing Tourism": Menyalakan Semangat Baru Wisata Indonesia Melalui Energi dan Gerak
-
RI Ajak Kolaborasi di Forum CAP-CSA untuk Pariwisata di Tengah Ketidakpastian Global
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan