SuaraJogja.id - Akun Tiktok @peltakpak bagikan video berisi mitos mengenai Plengkung Gading. Salah satu tempat sakral yang masih menjadi bagian dari Keraton Jogja ini memiliki satu mitos yang terkenal di kalangan masyarakat. Meskipun mitos ini telah banyak diketahui oleh warga di Jogja, namun masih ada warga yang belum mengetahui mengenai mitos ini.
Mitos yang berkembang di Plengkung Gading adalah sultan yang masih memiliki takhta di Keraton Jogja tidak boleh melewati bangunan berwarna putih yang berbentuk seperti terowongan ini.
Video yang diunggah oleh @peltakpak pada Minggu (15/05/22) ini telah ditayangkan sebanyak 2.3 juta kali dan mendapatkan sejumlah 121 ribu suka dari netizen di Tiktok. Dalam unggahannya, pria ini mengungkapkan baru mengetahui mitos mengenai Plengkung Gading belakangan ini, meskipun dirinya telah tinggal di Kota Jogja selama 15 tahun.
"Selama 15 tahun di jogja aku baru tau ini," ungkap pengunggah video, dikutip Senin (16/5/2022).
Dalam video tersebut, terlihat pengunggah video ini sedang melewati Plengkung Gading atau Plengkung Nirbaya Gading yang berada di Jalan Patehan Kidul, Kelurahan Patehan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta. Bangunan yang berbentuk gapura ataupun pintu masuk ini berlokasi sekitar 300 meter dair Alun-alun.
Dalam unggahannya, pria ini menyatakan, "Ada yang udah tahu belum, kalau Sultan Yogyakarta selama memegang takhta tidak boleh lewat sini".
Karena pernyataannya tersebut, banyak warganet yang ikut berkomentar untuk menjawab alasan dari mitos yang tersebar di warga Jogja ini.
"Soalnya plengkung gading cuma buat pintu keluar Sultan Jogja yang sudah meninggal terus dimakamin di imogiri kalo gk salah," ungkap warganet.
"MITOS nya hanya jenazah sultan yang bole lewat situ kalo masih hidup gabole, tapi rakyat biasa boleh lewat situ ,kalo jenazah raykat biasa ga boleh," ungkap warganet lain.
Baca Juga: Membedah Sejarah dan Mitos Plengkung Gading, Situs Sakral yang Kini Diberi Pagar
"Biasanya plengkung gading jadi jalur buat iring-iringan ke pemakaman semisal ada raja yang wafat," kata warganet.
"Hanya boleh dilewati sultan ketika sudah wafat & dari dulu digunakan sbg jalan bagi jenazah para sultan terdahulu menuju makam imogiri," tulis warganet.
"Setauku karena tradisinya turun temurun plengkung gading hanya boleh dilewati sultan ketika nanti beliau wafat. iring iringan dari keraton menuju pemakaman," tulis warganet lain.
Melalui sumber yang diperoleh dari SuaraJogja, diketahui bahwa memang benar adanya mitos tersebut. Sultan yang masih hidup dan bertakhta dilarang untuk melewati Plengkung Gading, hanya sultan yang telah wafat alias jenazahnya saja yang boleh melewati bangunan ini.
Hal ini karena Plengkung Gading menjadi pintu keluar bagi jenazah sultan dan para keluarga Keraton yang hendak dimakamkan. Raja yang mangkat, jenazahnya akan dibawa keluar dari Keraton melalui Plengkung Gading yang kemudian selanjutnya akan dimakamkan di Makam Raja-raja Imogiri yang berada di Desa Girirejo dan Desa Wukirsari, Imogiri, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Mitos lain yang berkembang, terkait dengan kesakralan dari Plengkung Gading, ternyata jenazah rakyat biasa pun tidak diperbolehkan untuk melintas di bawah plengkung ini. Misalkan ada masyarakat biasa yang hendak memakamkan jenazah di dekat Plengkung Gading ini, rombongan jenazah harus memutar menghindari lorong Plengkung Gading.
Berita Terkait
-
Publik Dibuat Terharu Lihat Video Ayah yang Jadi Single Parent Menangis saat Putrinya Nikah
-
Istri Sri Sultan HB X Minta Orang Tak Lagi Pakai Istilah 'Anak Nakal', Kenapa?
-
Membedah Sejarah dan Mitos Plengkung Gading, Situs Sakral yang Kini Diberi Pagar
-
Viral Pemuda Panjat Plengkung Gading, Panen Hujatan Warganet
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Rahasia di Balik Kelahiran BRI, Dari Dana Kas Masjid hingga Jadi Bank Raksasa Keuangan Rakyat
-
Ancaman Longsor DIY Masih Tinggi, Perbukitan Menoreh dan Gunungkidul Paling Rawan
-
17 Tersangka Ditangkap, Polda DIY Ungkap Modus Curas yang Marak di Yogyakarta
-
Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Kamis 4 Desember 2025, Cek Keberangkatan dari Palur-Purwosari
-
Strategi Jitu Dapatkan Saldo DANA Kaget Rp149 Ribu: Buruan Klaim 4 Link Ini!