SuaraJogja.id - Seorang pria yang bekerja sebagai petani ditemukan tewas dengan luka bakar di sekujur tubuhnya. Petani bernama Rohanta bin Idis diduga tersambar petir ketika mengolah sawah miliknya.
Peristiwa nahas itu terjadi di Cibeber Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Senin (16/5/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.
Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan menjelaskan peristiwa itu berawal saat korban pada Minggu (15/5/2022) pagi pergi ke area persawahan di Desa Neglasari, Kecamatan Cibeber untuk mengolah sawahnya.
Namun, sekitar pukul 18.30 WIB, korban belum juga pulang ke rumah. Padahal, kata dia, biasanya pukul 18.30 WIB sudah berada di rumah.
Pihak keluarga akhirnya melaporkan menghilangnya petani ini kepada aparat desa setempat. Sebab, warga hingga dini hari melakukan pencarian korban, namun hasilnya nihil.
Selanjutnya, kata dia, warga kembali melakukan pencarian, hingga pada Senin (16/5/2022) pukul 09.00 WIB ditemukan korban dalam kondisi sudah meninggal dunia di area Perkebunan Blok Cileutak, Desa Neglasari.
Penemuan korban itu langsung dievakuasi ke tempat kediamannya, dan pukul 11.00 WIB dilakukan pemeriksaan oleh Tim Medis Puskesmas Cibeber dengan hasil ditemukan luka-luka bakar di tubuh korban yang diakibatkan oleh sambaran petir.
"Kami meyakini korban itu tersambar petir sesuai hasil pemeriksaan petugas medis puskesmas setempat," kata Wiwin, Selasa (17/5/2022).
Atas kejadian tersebut, petugas kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi dan keterangan dari tim medis, dengan kesimpulan korban meninggal akibat sambaran petir yang mengakibatkan luka bakar.
"Saya turut prihatin atas kejadian tersebut, kami mengimbau kepada masyarakat harus waspada hujan disertai petir, karena bisa menimbulkan korban jiwa," kata Wiwin. [ANTARA]
Baca Juga: 5 Fakta Remaja yang Tewas Tersambar Petir saat Berkemah di Puncak Bogor, Korban Disambar saat Masak
Berita Terkait
-
Terkuak! Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Jurnalis Asal Palu Tewas di Hotel D'Paragon Jakbar
-
Kasus Jurnalis Sulawesi Tewas di Jakbar, Polisi Temukan Bukti Obat
-
Korban Tewas Akibat Gempa Myanmar Capai 3.000, Gencatan Senjata Diumumkan Demi Penyelamatan
-
Gempa Myanmar Renggut 2.800 Lebih Nyawa Manusia, Berapa Orang WNI?
-
Wanita ML di Makassar Tewas, Polisi: Ditemukan Tergantung di Kamar Mandi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!