SuaraJogja.id - Sedikitnya enam pasar rakyat di Kabupaten Sleman, disiapkan menjadi destinasi wisata alternatif bagi masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Bumi Sembada.
Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Sleman Tina Hastani menyebut, enam pasar rakyat yang sudah memiliki rencana kerja (roadmap) pengembangan menjadi destinasi wisata alternatif itu yakni pasar Ngino (Seyegan), pasar Pakem (Pakem), pasar Balangan (Minggir), pasar Gamping (Gamping), pasar Sambilegi (Depok), dan pasar Jangkang (Ngemplak).
"Ternyata, pasar bukan hanya menjual makanan dan bahan memasak, melainkan juga kisah dan legenda," ungkapnya, Kamis (19/5/2022).
Bahkan, beberapa pasar memiliki jejak sejarah dan bangunannya termasuk cagar atau warisan budaya. Sehingga bisa menarik potensi wisata.
Baca Juga: Mantan Bek Persis Solo Syaiful Ramadhan Putuskan Kembali Bergabung PSS Sleman
"Misalnya, pasar Ngino di Seyegan. Bukan hanya terkenal dengan bebek bacemnya, ternyata pasarnya menyimpan legenda. Hingga kini bekas dan simbol legenda itu masih ada," ujar Tina.
"Kemudian pasar Godean, ada cagar budaya, makam tua bersejarah dan ada sumur. Nanti di spot bersejarahnya itu rencananya akan kami 'sengker' (kelilingi pagar)," imbuhnya.
Ia menambahkan, hingga kini Disperindag masih terus menginventarisasi pasar rakyat yang menyimpan peninggalan sejarah. Baik bangunan atau dalam bentuk lain.
"Apabila menemukan peninggalan sejarah, kami juga berkoodinasi dengan Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman maupun Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) kan," terangnya.
Imej Baru Pasar Rakyat
Baca Juga: Kembali Gabung PSS Sleman, Syaiful Ramadhan: Suporter Super Elang Jawa Luar Biasa
Selain terus menginventarisasi keunikan dan potensi sejarah, Disperindag juga mengajak seluruh pihak terkait untuk mengubah wajah pasar rakyat.
Saat ini, pasar rakyat lebih bersih dan tertata. Ke depan, ia berharap produk yang dijual di pasar juga tidak kalah saing kualitasnya dengan pasar modern atau swalayan modern. Dengan demikian, masyarakat dan wisatawan tidak lagi enggan berbelanja ke pasar rakyat.
Bila memungkinkan, hotel-hotel yang berada dekat dengan pasar rakyat akan membeli produk pasar rakyat untuk kebutuhan harian mereka.
Sebagai upaya mewujudkannya, Disperindag memiliki program Gerakan Meramaikan Pasar (Gempar) Sleman.
"Namun tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, dibutuhkan peran serta semua pihak. Satu di antaranya adalah para pedagang untuk mau berbenah lebih baik," tambahnya.
Dalam program Gempar, Disperindag mengajak pedagang mempercantik dan membuat jajanan pasar naik level. Pedagang diajari teknik penyajian makanan, meningkatkan rasa dan kebersihan.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY