SuaraJogja.id - Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK) Ova Emilia terpilih menjadi rektor UGM periode 2022-2027.
Ditanya mengenai program kerja dalam 100 hari ke depan, Ova mengaku masih belum memikirkan secara rinci terkait hal tersebut. Dirinya masih mengumpulkan sejumlah pemikiran dari pihak-pihak lain.
"Wah belum sampai mikir ini [program 100 hari kerja], yang jelas ini nanti akan kita ngumpul bareng dan mengambil inspirasi dari teman-teman yang lain" kata Ova kepada awak media di Balai Senat UGM, Jumat (20/5/2022).
Ova memastikan dalam 100 hari ke depan akan mencoba lebih banyak mendengar berbagai persoalan yang ada di unit kerja UGM. Mengingat jumlah unit kerja di UGM sendiri yang jumlahnya cukup banyak.
Baca Juga: Unggul Telak, Ova Emilia Jadi Rektor UGM Terpilih Periode 2022-2027
"Yang jelas nanti dalam 100 hari ke depan ya kita mencoba untuk lebih banyak mendengar dari apa problem-problem yang ada di unit kerja di UGM karena unit kerja ini sangat banyak, terus juga sangat heterogen sekali. Sehingga tidak bisa hanya melihat dari atas terus kita dapat menangkap masalahnya. Mungkin lebih banyak ke situ," ujarnya.
Baru setelah itu, kata Ova, ia akan merumuskan berbagai rencana selanjutnya.
"Kemudian nanti kita akan rencananya tahun ini adalah tahun kita membuat rencana strategis sehingga nanti mungkin fokusnya adalah ke situ. Mohon doa teman-teman semua dan kerja sama ke depan," tandasnya.
Diketahui bahwa Calon Rektor UGM Periode 2022-2027 Ova Emilia unggul telak dalam pemilihan rektor baru yang digelar di Balai Senat UGM pada Jumat (20/5/2022).
Hasil itu membuat Dekan dari Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK) secara otomatis menempatkan Ova sebagai rektor terpilih UGM periode 2022-2027.
Ova mengungguli dua calon rektor lainnya yakni Bambang Agus Kironoto dan Deendarlianto dari Fakultas Teknik. Dalam pemilihan ini Ova mendapat sebanyak 21 suara. Disusul oleh Deendarlianto dengan 3 suara dan Bambang Agus Kironoto hanya 1 suara.
"Hasil seluruh proses voting kemudian telah ditentukan hasilnya. Pertama tertinggi dan melampaui 50 persen adalah Prof Ova oleh karena itu sidang pleno MWA memutuskan rektor terpilih untuk periode 2022-2027 adalah Prof Ova Emilia," kata Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.
Berita Terkait
-
Senang Gibran Buka Layanan 'Lapor Mas Wapres,' Uceng UGM: Lapor soal Nepotisme Boleh?
-
Wakil Rektor UGM Sebut "Lapor Mas Wapres" Cuma Pencitraan Gibran: Bisa jadi Jebakan Itu
-
"Jangan Remehkan People Power" Wakil Rektor UGM Sarankan DPR Minta Bantuan Netizen buat jadi Oposisi Prabowo
-
Siapa Peter Carey? Ramai Dibicarakan Usai Bukunya Diduga Diplagiat Dosen UGM
-
Semifinal Porsenigama x Pongo: Valorant Berjalan Meriah, Penonton Antusias
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony