SuaraJogja.id - Setiap kali Timnas Indonesia alami kekalahan, terdapat empat hal yang kerap dilakukan oleh netizen +62. Empat hal tersebut selalu menjadi sasaran empuk untuk diserang dan dijadikan kambing hitam atas kekalahan Timnas.
Biasanya setiap Indonesia alami kekalahan, netizen tidak segan-segan untuk menyerang empat objek ini, di antaranya Instagram wasit dan pemain kadang juga menyalahkan pelatih atau federasi. Empat hal tersebut kerap menjadi sasaran utama setiap kali Timnas Indonesia kalah dalam sebuah laga yang dijalani.
Serang Instagram Wasit
Kinerja wasit selalu mendapat perhatian khusus bagi para netizen selama pertandingan berlangsung. Keputusan yang dikeluarkan oleh pengadil lapangan kerap dijadikan bahan perhitungan.
Baca Juga: Pelatih Malaysia Ngeri dengan Lini Depan Timnas Indonesia U-23, Pusing Pikirkan Strategi
Jika terdapat keputusan yang berbau kontroversial dan merugikan Timnas Indonesia, maka bersiaplah netizen akan kerahkan kekuatannya untuk menyerbu akun media sosial Instagram wasit. Bahkan sebelum pertandingan usai, Instagram wasit sudah diserang oleh netizen. Kemungkinan terburuk adalah akun yang bersangkutan lenyap menghilang.
Serang Instagram Pemain
Menyerang akun Instagram pemain sudah menjadi hal yang biasa dilakukan oleh netizen. Biasanya netizen akan menyerang akun Instagram pemain Indonesia jika performenya dalam pertandingan buruk dan merugikan terhadap tim.
Namun tidak hanya pemain Indonesia yang kemungkinan menjadi sasaran empuk untuk diserang oleh para netizen. Beberapa kali netizen menyerang akun Instagram pemain lawan.
Hal tersebut dilakukan ketika ulah pemain lawan di dalam lapangan tidak disukai oleh netizen. Seperti melakukan pelanggaran keras kepada pemain Indonesia atau kerap memprovokasi pemain timnas sepanjang pertandingan. Maka tak segan-segan netizen akan menyerbu Instagram yang bersangkutan, bahkan akan berdampak pada lenyapnya akun Instagram yang dimilikinya.
Baca Juga: Kalah dari Thailand, Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Pemain Timnas Indonesia U-23 Sempat Kacau
Salahkan Pelatih
Menyalahkan pelatih saat Timnas Indonesia alami kekalahan itu merupakan hal yang wajar dalam sepak bola. Tidak hanya di Indonesia, di luar negeri pun pelatih selalu menjadi sorotan.
Federasi kerap menjadi bulan-bulanan netizen Indonesia setiap kali mengalami kekalahan. Netizen selalu menyoroti kinerja federasi dengan kalimat "selama kompetisi buruk Timnas tidak akan pernah juara. Timnas juara lahir dari kompetisi yang sehat".
Seperti yang telah diketahui, hingga saat ini kompetisi di Indonesia masih jauh dari kata baik. Regulasi dan kepemimpinan wasit di lapangan selalu mengecewakan para pecinta sepak bola tanah air.
Namun patut diapresiasi, kini PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia mulai berbenah dan berusaha untuk menciptakan kompetisi yang sehat dan baik.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia, Shin Tae-yong Tidak Bisa Prediksi Kekuatan Lawan
-
Thailand Hadapi Vietnam di Final SEA Games 2021, Alexandre Polking Singgung Timnas Indonesia U-23
-
Profil Jonathan Khemdee, Bek Thailand U-23 yang Diduga Provokasi Indonesia
-
Tersisa 15 Pemain, Shin Tae-yong Optimis Indonesia Bisa Kalahkan Malaysia dan Rebut Medali Perunggu
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 3 Baris Bekas di Bawah Rp50 Juta: Irit dan Nyaman, Pilihan Cerdas 2025!
- 37 Kode Redeem FF Max Terbaru 22 Juni: Klaim Diamond, Mytos Fist, dan Bundle Apik
- Luput dari Sorotan, Pemain Keturunan Serba Bisa 21 Tahun Bisa Langsung Masuk Timnas Indonesia Senior
- 5 Pilihan HP OPPO RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Nge-game Kencang, Jernih Buat Foto
- Pemain Keturunan Rp17,3 Miliar Berdarah Curacao Eligible Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
Pilihan
-
5 Pilihan Sepatu Onitsuka Tiger untuk Pria, Desain Maskulin Gabungkan Klasik-Modern
-
5 Rekomendasi Sepatu Converse Klasik Terbaik, Kenyamanan dalam Gaya Kasual
-
Rekomendasi 7 Sepatu Lari ASICS: Ringan dalam Kenyamanan, Stabil di Segala Medan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 128 GB Terbaru Juni 2025
-
Here We Go! Dean James Bakal Cetak Sejarah di Negeri Para Dewa
Terkini
-
DPR Geram: Penjualan Pulau Anambas Ancaman Kedaulatan, Aparat Jangan Bertele-tele
-
Dulu Rekrut Anggota JAD, Kini Bantu Jahit Baju: Kisah Penebusan Dosa Seorang Mantan Napi Teroris
-
Sains dan Seni Bersatu, Pameran SciArt 8.0 di Benteng Vredeburg Nyalakan Cahaya Sains Lewat Lukisan
-
Sebut Pemerkosaan Tragedi Mei 1998 hanya Rumor, Fadli Zon Dipanggil DPR RI
-
Helikopter Siaga, Begini Skema Evakuasi Korban Kecelakaan di Tol Jogja-Solo