SuaraJogja.id - Polres Sukabumi Kota dari Polsek Baros menindak sejumlah angkutan kota (angkot) dengan nomor trayek 25 Sukabumi-Baros yang dengan terang-terangan mempromosikan situs judi online dengan memasang gambar tempel alamat judi daring tersebut pada kaca bagian belakang mobil.
"Penindakan yang kami lakukan untuk sementara ini meminta seluruh sopir maupun pengurus angkot tersebut untuk segera mencabutnya," kata Kapolsek Baros Kompol Muhamad Heri Hermawan di Sukabumi, Sabtu.
Menurut Heri, sebelumnya memang sempat terjadi aksi pemasangan iklan promosi situs judi daring di beberapa angkot yang beroperasi di daerah ini, seperti pada angkot jurusan Sukabumi-Baros.
Dari hasil pemeriksaan, gambar tempel tersebut merupakan iklan atau promosi situs judi daring yang sengaja dipasang di sejumlah angkot, baik trayek Baros maupun Lembursitu.
Baca Juga: Web Akpol Diretas Jadi Situs Judi Online, Peran HP yang Diduga Terlibat Jaringan ISIS
Kasus ini berawal pada hari Rabu (18/5/2022) di Jalan Lingkar Selatan salah seorang sopir angkot Baros berinisial F bertemu dengan sopir angkot Lembursitu berinisial K. Pada pertemuan itu, K menawarkan kepada F untuk pemasangan iklan promosi yang bertuliskan situs judi daring pada kaca belakang angkotnya.
Bahkan, tarif pemasangan iklan situs tersebut lumayan sehingga F tergiur dan akhirnya gambar tempel jenis one way itu dipasang pada kaca belakang angkot yang bersangkutan.
Adapun biaya sewa pemasangan iklan situs judi daring itu Rp100 ribu/bulan dengan masa kontrak selama 3 bulan dengan pembayaran di muka.
Ternyata F pun mengajak rekan sopir angkot lainnya untuk memasang gambar tempel iklan itu pada kaca belakang angkot.
"Keterangan dari F hingga saat ini sudah ada sembilan angkot yang bersedia kaca bagian belakangnya dipasangkan iklan promosi situs game judi online yang pemasangannya di wilayah Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi," katanya.
Baca Juga: Fresh Graduate Curhat Gaji Rp 5,5 Juta, Minta Hacker Indonesia Bobol Situs Judi
Heri mengatakan bahwa maraknya pemasangan iklan judi daring ini pun sempat viral dan akhirnya pihak pengurus angkot trayek 25 berkoordinasi dengan Polsek Baros untuk mendampingi pemeriksaan dan pelepasan gambar tempel tersebut.
Seluruh sopir angkot jurusan Baros pun membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi hal serupa di kemudian hari. Keterangan dari sopir angkot, mereka tidak mengetahui bahwa pemasangan gambar tempel yang mempromosikan situs judi daring merupakan pelanggaran dan tindakan kriminal.
"Jika ditemukan kembali adanya angkot yang terpasang iklan situs judi online, kami tidak segan memberikan tindakan tegas sesuai dengan peraturan perundang-undangan, misalnya Pasal 303 KUHP tentang perjudian," katanya.
Berita Terkait
-
Sahroni Peringatkan Kapolda Sumbar: Jangan Main-main, Lurus-lurus Saja Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi!
-
Turis Jepang Kapok Berkunjung ke Kota Bogor Gegara Pengamen Marah-marah di Angkot
-
Instruksi Kapolri Soal Kasus Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
-
Rekam Jejak AKBP Arief Mukti Kapolres Solok Selatan, Rumah Dinasnya Diberondong Peluru AKP Dadang
-
Kenapa AKP Ulil Ditembak? Bisa-bisanya AKP Dadang Iskandar Tetap Santai Merokok saat Diperiksa Propam
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir