SuaraJogja.id - UGM menganugerahi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi gelar Doktor Honoris Causa (HC) di kampus setempat, Senin (23/05/2022). Pemberian gelar ini dilakukan karena Budi dianggap berhasil mewujudkan transportasi yang merajut Nusantara.
Budi dalam pidatonya mengungkapkan transportasi merajut Nusantara merupakan sistim transportasi yang menjamin konektivitas antar wilayah di kepulauan Nusantara. Melalui konsep ini, Indonesia tidak hanya mampu membangun infrastruktur transportasi seperti bandara, pelabuhan, stasiun dan rel,serta terminal atau sekadar mengadakan pesawat, bus, kapal, dan kereta api.
"Namun juga membangun sistem keselamatan, keamanan, dan pelayanan yang akhirnya akan menciptakan harapan dan peradaban baru," paparnya.
Menurut Budi, berdasarkan penilaian Bank Dunia dan The Global Economy tahun 2021, kualitas infrastruktur transportasi di Indonesia secara konsisten menunjukkan tren yang naik dan positif sejak 2014. Pembangunan infrastruktur transportasi hendaknya memenuhi empat aspek, yakni berkeadilan, berkelanjutan, keberagaman, dan kerakyatan.
Hal ini sesuai dengan nilai-nilai ke-UGM an. Sebab transportasi berkontribusi dalam merajut keadilan yang berorientasi kepada kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Arah pembangunan infrastruktur transportasi pun saat ini bergeser dari Jawa-sentris menjadi Indonesia-sentris. Dengan demikian manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh saudara kita baik di Indonesia bagian Barat maupun Timur, dan 3TP yaitu tertinggal, terpencil, terdepan, dan perbatasan.
"Beberapa upaya yang kami lakukan adalah dengan pembangunan moda transportasi perintis, program tol laut, jembatan udara, kapal ternak, serta pelayaran rakyat, salah satu contoh seperti pembangunan bandara dan pelabuhan khusus Papua," paparnya.
Budi menambahkan, selain mengembangkan program buy the service (BTS) di kota-kota besar, Kemenhub juga memberikan dukungan transportasi berkeadilan di wilayah aglomerasi. Buy the service merupakan pembelian layanan angkutan umum oleh pemerintah kepada operator angkutan umum swasta untuk meningkatkan keandalan transportasi massal.
Sektor transportasi ini juga berkontribusi untuk merajut keberlanjutan. Sebab menurut UN Report tahun 2016, transportasi harus mencakup beberapa aspek keberlanjutan untuk mendukung inklusivisme ekonomi, sosial, lingkungan, dan governance.
Baca Juga: Target Bakal Beroperasi Tahun 2022, Menhub: LRT untuk Selesaikan Masalah Transportasi Antarkota
Pengembangan Green port menjadi salah satu gagasan untuk menjadi panduan dalam pengembangan pelabuhan ke depan. Green port mengedepankan konsep ramah lingkungan dengan mengelola dampak secara efektif melalui pencegahan pencemaran, konservasi air, konservasi energi dan berkontribusi dalam konservasi keanekaragaman hayati serta penggunaan teknologi ramah lingkungan.
Contohnya Terminal Teluk Lamong, Surabaya yang menjadi Green Port pertama di Indonesia. Kedepan akan menyusul Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Dalam pengembangannya saat ini, Green Port tidak menggunakan energy fosil, memiliki deteksi potensi tumpahan minyak dan pengembangan perkebunan magrove disekitar pelabuhan.
"Selain itu, transportasi berkelanjutan juga terus dikembangkan, di antaranya kereta listrik, bus listrik, inaportnet, electric vehicle (EV), dan green airport AP 1. Kita sudah mengaplikasikan penggunaan 100 mobil listrik untuk operasional," tandasnya.
Sementara, Rektor UGM Panut Mulyono mengungkapkan, Budi Karya memiliki jasa yang luar biasa di sektor transportasi dalam merajut Nusantara. Budi melalui intervensi intelektualnya dan tugasnya dapat menghasilkan karya yang luar biasa secara berkelanjutan.
"Karya tersebut dimulai sejak beliau bekerja di Taman Impian Jaya Ancol dan 2004 sampai 2013," ujarnya.
Panut menambahkan, transportasi yang menghubungkan Indonesia merupakan transportasi yang berkelanjutan. Pengembangan mempertimbangkan aspek sosial, lingkungan dan ekonomi. Dalam hal ini peran Kemenhub sangat penting agar pembangunan transportasi mempertimbangkan konektivitas Nusantara.
"Kita sepakat pembangunan transportasi nasional tidak hanya di pulau jawa tapi di semua wilayah bangsa ini, tidak hanya perkotaan tapi juga harus melayani seluruh lapisan masyarakat di wilayah 3T," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Adu Isi Garasi Mobil Andre Taulany dan Raffi Ahmad di Tengah Parodi Gelar Doktor Honoris Causa
-
Karier Mentereng Feni Rose Usai Lulus dari UI, Diduga Ikut Sindir Gelar Doktor Raffi Ahmad: Kampusnya Saja Ruko!
-
Kena Sentil Sana-sini, Doktor Ini Justru Puji Gelar Kehormatan Raffi Ahmad: Harusnya Dia Profesor
-
Satire Menohok Anies Baswedan: Banyak Doktor Dadakan sampai Curhat Tak Numpang Private Jet
-
Diragukan, Gelar Doktor HC Raffi Ahmad Tetap Dicantumkan di Pelantikan Utusan Khusus Presiden
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
LIVE REPORT Kondisi SUGBK Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Bandara IKN Siap Sambut Penerbangan Komersial, Proyeksi 2026
-
Melihat 'Jeroan' Bank INA Milik Salim Group yang Alami Lonjakan Kredit Bermasalah
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Di Tengah Protes Kenaikan PPN 12%, Sri Mulyani Justru Mau Ampuni Para Pengemplang Pajak Lewat Tax Amnesty Jilid III
Terkini
-
Pemerhati Film: Tren Film Horor Masih Akan Eksis hingga 10 Tahun ke Depan
-
Diteror Film Horor, Jogja Berlimpah Cuan
-
Jogja Libatkan Warga Awasi Pajak via Aplikasi, PAD Tembus Rp494 Miliar
-
Bus Sekolah Gratis, Upaya Pemkab Sleman Urai Kemacetan dan Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
-
TPST Piyungan Overload, Menteri LHK Desak DIY Olah Sampah Sisa Makanan Jadi Cuan