SuaraJogja.id - Transformasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan blueprint BRIvolution 2.0 kembali menuai apresiasi dari berbagai pihak. Kali ini, BRI mendapatkan apresiasi dengan dinobatkan sebagai Best of The Best BUMN dalam ”BUMN Entrepreneurial Marketing Awads 2022” yang diadakan oleh Markplus.INC dalam malam penganugerahan yang diadakan di Jakarta, Rabu (18/5/2022).
Selain itu, BRI juga menyabet dua penghargaan lain antara lain The Most Promising Company in Strategic Marketing (Gold) dan The Most Promising Company in Marketing 3.0 (Silver) di ajang yang mengangkat tema Recover Together Recover Stronger Berbasis AKHLAK tersebut. Turut hadir menerima penghargaan dalam malam penganugerahan tersebut, Division Head Culture Transformation BRI Ninis Indriswari.
Direktur Human Capital BRI, Agus Winardono mengungkapkan bahwa BRI sendiri terus membangun budaya perusahaan yang kuat melalui internalisasi core values AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) ke seluruh pekerja. “Hal tersebut dilakukan perseroan demi mewujudkan kinerja yang unggul serta turut membangun ekonomi negeri sebagai wujud kontribusi terbaik bagi bangsa dan memberi makna untuk Indonesia,” ungkapnya.
Penerjemahan AKHLAK menjadi corporate culture yang esensial merupakan bagian dari strategi utama BRI dan dilakukan melalui berbagai inisiatif maupun program yang efektivitasnya dapat diukur. Yang terbaru salah satunya adalah culture activation program BRIGADE MADANI. Dalam aktivasi tersebut, BRI mengintegrasikan dan mensinergikan budaya kerja bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Pegadaian yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro (UMi).
Culture activation program BRIGADE Madani sendiri merupakan bentuk implementasi dan penerjemahan core value AKHLAK, yang menjadi culture BUMN oleh Holding Ultra Mikro. Sebagai bagian dari AKHLAK, culture activation program yang dilakukan ini merupakan bentuk sinergi dan penyelarasan budaya kerja tiga entitas didalam holding UMi.
Agus menambahkan bahwa KPI dan strategi yang telah ditetapkan dapat dieksekusi dengan penetapan perilaku kolektif yang efektif untuk mencapai tujuan melalui program culture activation yang selaras dengan culture atau core value BUMN yaitu AKHLAK. “Untuk mendorong internalisasi One Culture AKHLAK tersebut, maka diimplementasikan culture activation program dengan BRIGADE MADANI,” ungkapnya.
Keberadaan Holding UMi sejalan dengan visi BRI untuk menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion. Di samping itu, strategi pertumbuhan BRI Group ke depan adalah dengan mendorong nasabah eksisting naik kelas secara sistematis dan memperbesar customer base dengan mencari sumber-sumber pertumbuhan baru, termasuk melalui pembentukan Holding UMi.
BRI sendiri menjadikan Holding UMi sebagai solusi dalam mewujudkan inklusivitas keuangan di Indonesia. Tiga entitas Holding UMi ditargetkan dapat melayani 5 juta nasabah baru di segmen Ultra Mikro, mengimplementasikan 100% pencairan cashless di ekosistem PNM dan Pegadaian, terbentuknya 1.000 Co-location Senyum (Sentra Layanan Ultra Mikro) dan 500 ribu referral sukses dari Senyum Mobile serta Akuisisi 60 ribu ketua/anggota Kelompok Mekaar menjadi Agen BRILink pada 2022.
Di sisi lain, BRI terus mengupayakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di tengah situasi yang menantang. Dalam tiga bulan pertama tahun 2022, BRI berhasil mencatatkan laba Rp.12,22 triliun atau tumbuh 78,13% year on year (YoY).
Baca Juga: Hindari Kejahatan, BRI Imbau Nasabah Waspadai Notifikasi dari Sumber yang Tidak Dikenal
BRI juga terus berupaya hadir mengakselerasi pemulihan ekonomi di sektor UMKM. Hal ini tercermin dari penyaluran kredit BRI secara konsolidasian yang mencapai Rp.1.075,93 triliun pada kuartal I-2022.
Adapun portofolio kredit UMKM BRI secara bank only tercatat tumbuh sebesar 9,24% yoy dari Rp.826,85 triliun di akhir Maret 2021 menjadi Rp.903,29 triliun di akhir Maret 2022. Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus merangkak naik, menjadi sebesar 83,95%. Apabila dirinci, Penyaluran kredit kepada seluruh segmen UMKM tercatat tumbuh positif, dengan penopang utama yakni segmen mikro yang tumbuh 13,55%, segmen konsumer tumbuh 4,56% dan segmen kecil & menengah tumbuh 3,96%.
Berita Terkait
-
LPEI Berdayakan Perempuan Dalam Ekosistem Ekspor
-
Pemprov DKI Mulai Seleksi Pedagang, 100 UMKM yang Lolos Boleh Jualan saat Formula E
-
Lakuliner Ajak Pebisnis Rumahan Manfaatkan Spot Terabaikan Jadi Ladang Bisnis
-
Bolehkah TKD BUMN 2022 Jika Tidak Ikut Trial Tes? Begini Penjelasan FHCI BUMN
-
Pemprov DKI Gandeng 100 UMKM Jual Produk di Formula E Jakarta
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo