SuaraJogja.id - Guna menghindari terjangkitnya hepatitis akut, Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso meminta masyarakat untuk menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat.
"Hepatitis akut atau misterius ini memang belum diketahui penyebabnya, namun tersangka agen penyebab utamanya dari adenovirus. Adenovirus ini hidupnya di saluran cerna dan pernapasan, dan itu yang perlu kita waspadai," ujar Dokter RSPI Sulianti Saroso, Ernie Setyawati dalam webinar bertema "Waspadai dan Cegah Hepatitis Akut" yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan, karena adenovirus bersarang pada saluran pernapasan dan pencernaan maka upaya pencegahan yang bisa dilakukan salah satunya dengan rutin mencuci tangan.
Kemudian, memasak makanan dan minuman hingga benar-benar matang. Pasalnya, makanan atau minuman yang tidak matang berpeluang terkontaminasi adenovirus.
Baca Juga: 10 Provinsi yang Diduga Terdapat Kasus Hepatitis Akut Misterius, Simak Daftar RS Rujukannya Juga!
Ia menambahkan, menggunakan alat makan pribadi, memakai masker, dan menjaga jarak juga penting sebagai salah satu cara mencegah hepatitis akut.
"Protokol kesehatan COVID-19 bisa dilaksanakan untuk mencegah penyebaran hepatitis misterius," tuturnya.
Ernie mengingatkan hepatitis akut merupakan penyakit berbahaya. Hepatitis yang menyerang saat ini terbilang akut karena menyerang anak-anak usia di bawah 16 tahun yang awalnya sehat secara tiba-tiba dan bergejala parah.
Maka itu, lanjut dia, penting untuk mengenali ciri-ciri hepatitis akut, diantaranya lemah dan lesu, mual, muntah, diare.
Bila penderita mengalami peningkatan gejala maka air urine berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat, kulit dan mata berwarna kuning.
Baca Juga: Cegah Hepatitis Akut, Masyarakat Diimbau Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
"Pada kasus yang berat, penderita dapat mengalami hilang kesadaran," paparnya.
Sebelumnya, Direktur Utama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Lies Dina L menekankan bahwa pola makan menjadi kunci penting untuk menghindari penularan hepatitis akut pada anak yang hingga kini belum diketahui penyebabnya.
"Kepada masyarakat dimohon untuk tidak panik tapi betul-betul harus hati-hati, karena penyakit ini kerusakan akan cepat sekali terjadi," katanya.
Sampai dengan hari ini, dunia kesehatan masih belum menemukan penyebab pasti dari penyakit hepatitis akut yang menulari anak-anak. Walaupun demikian, bukan berarti penyakit misterius tersebut tidak dapat dicegah.
Lies mengatakan pencegahan dapat dimulai dari rumah. Orang tua dapat mulai memastikan anak mendapatkan gizi yang baik dan cukup melalui makanan sehat yang dikelola dengan bersih dan terkontrol. [ANTARA]
Berita Terkait
-
10 Provinsi yang Diduga Terdapat Kasus Hepatitis Akut Misterius, Simak Daftar RS Rujukannya Juga!
-
Cegah Hepatitis Akut, Masyarakat Diimbau Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
-
Soal Temuan Satu Kasus Hepatitis Akut di Banten, Kadinkes: Itu Pasien Suspect
-
Kemenkes Umumkan Tambahan 2 Anak Terinfeksi Hepatitis Akut Misterius
-
Kasus Diduga Hepatitis Akut Bertambah 2, Dideteksi di Banten dan Sulsel
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global