SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta terus mematangkan kawasan Kotabaru sebagai jalur alternatif skuter listrik atau otoped. Keamanan dan kenyamanan wisatawan akan benar-benar diperhatikan dalam realisasinya nanti.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan sejauh ini kawasan Kotabaru memang menjadi kawasan yang paling siap untuk digunakan. Namun tetap ada sejumlah aturan yang perlu untuk segera dipenuhi terlebih dahulu.
"Ini masih dalam penggodokan tapi yang paling siap memang di kawasan Kotabaru. Tapi kan memang di Peraturan Menteri Perhubungan itu ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum itu dilaksanakan. Nah ini sedang kita godok terus," kata Wahyu kepada awak media, Kamis (26/5/2022).
Lebih khusus, jalur otoped itu masih dibahas bersama Dinas Perhubungan sesuai dengan aturan yang ada di Permenhub Nomor 45 Tahun 2020. Di sana tertuang aturan tentang pemakaian kendaran dengan penggerak listrik meliputi, skuter listrik, sepeda listrik, otopet, hingga sepeda roda satu atau unicycle.
Baca Juga: Minim Wisata Alam, Dispar Kota Jogja Godok Atraksi Wisata di Kotabaru
Disampaikan Wahyu, berbagai persiapan itu tidak hanya melengkapi sejumlah persyaratan yang ditetapkan tadi. Selain itu juga guna semakin memastikan semua pihak dapat terlayani dengan baik dan aman.
Dalam artian tidak hanya wisatawan dalam hal ini terkhusus pengguna skuter listrik saja yang diperhatikan keselamatannya. Tetapi juga masyarakat sekitar maupun pengguna jalan lain yang melintas di kawasan tersebut.
"Intinya bahwa orang yang mengakses itu harus benar-benar aman bagi dirinya sendiri dan bagi orang lain. Jangan sampai aktivitas wisata justru tidak aman bagi wisatawan itu sendiri dan membahayakan bagi pengguna jalan lain," tuturnya.
Terlebih, ia tidak ingin ada kendala hingga kecelakaan yang membuat pariwisata Kota Yogyakarta malah menjadi terpuruk. Sehingga keamanan harus tetap menjadi prioritas untuk penerapan ke depan.
"Nanti kalau seandainya terjadi apa-apa malah justru menjadi kampanye yang buruk bagi pariwisata Kota Yogyakarta. Itu yang harus kita perhatikan betul," ungkapnya.
Ditanya terkait rencana menggandeng jasa penyewaan skuter listrik, kata Wahyu, saat ini pihaknya masih berfokus pada pemilihan tempat terlebih dulu. Sebab ia tidak menutup kemungkinkan ada beberapa tempat lain yang jadi pilihan selain kawasan Kotabaru.
"Nanti ini kita baru tempatnya dulu baru setelah itu menginjak kepada jasa penyewaannya, belum sampai di situ. Karena ada beberapa tempat juga yang memiliki potensi yang bagus juga tetapi ini makanya masih dibahas terus positif negatifnya baru setelah itu nanti mekanisme penyewaannya," tandasnya.
Berita Terkait
-
Skuter Listrik Dilarang Beroperasi di Kawasan Tugu hingga Titik Nol, Pemkot Jogja Siapkan Jalur di Kotabaru
-
Soroti Kawasan Kotabaru, Dispar Jogja Kaji untuk Alternatif Jalur Skuter Listrik
-
Marak Skuter Listrik di Pekanbaru Dinilai Membahayakan, Ini Kata Polisi
-
Modul Baterai Bermasalah, Banyak Ditemukan Kasus Skuter Listrik Terbakar
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
Terkini
-
Jangan Sampai Ketinggalan, BSU Rp600 Ribu untuk Pekerja DIY, Ini Cara Pastikan Dapat
-
SPBU Letjen Suprapto Terbakar: Pertamina Buka Posko Aduan & Janjikan Ganti Rugi
-
Nekat Mendaki Merapi Saat Status Siaga, Pendaki TikTok Ini Diburu Balai TNGM
-
Nasib Pedagang Eks TKP ABA Terkatung-katung, Izin di Menara Kopi Tak Turun, Fasilitas Minim
-
Gelombang PHK Hantam Yogyakarta, Klaim JHT Tembus Rp398 Miliar