SuaraJogja.id - Dalam sebuah postingan terbaru di Instagram pribadinya, Presiden Jokowi menyinggung soal situasi dunai yang penuh dengan ketidakpastian dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Untuk itu, Jokowi meminta untuk tidak menggunakan APBN, APBD, dan anggaran BUMN untuk mendatangkan barang impor ke dalam negeri.
"Selamat pagi. Saat dunia masih menghadapi situasi dengan ketidakpastian, bagaimana upaya kita memacu pertumbuhan ekonomi? Salah satunya, dengan tidak menggunakan APBN, APBD, dan anggaran BUMN untuk membeli barang impor," tulis Presiden Indonesia Joko Widodo di akun Instagram pribadinya @jokowi.
Presiden Indonesia ke-7 tersebut mengaku jika sudah menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah untuk lebih baik mengkonsumsi produk dalam negeri daripada membeli barang impor.
Baca Juga: Luhut Singgung Baru Ada 46 Dari 496 Pemda yang Tayangkan e-katalog Produk Dalam Negeri
"Dan saya telah menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah untuk menggunakan produk-produk dalam negeri dan tidak membeli barang-barang impor," ungkap Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga meminta agar produk-produk lokal agar segera masuk ke dalam katalog elektronik lokal yang sudah diluncurkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
"Selanjutnya, produk-produk lokal hendaknya dapat segera masuk pada katalog elektronik lokal yang diluncurkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Sejauh ini yang punya e-Katalog Lokal baru 46 pemda dari 514 kabupaten kota dan 34 provinsi. Karena itu, saya mendorong pemda-pemda lain untuk segera membangun e-Katalog Lokal ini,"
Jokowi menyampaikan harapannya mengenai kualitas produk-produk lokal agar semakin ditingkatkan dan bisa menggerakkan perekonomian daerah.
"Selain itu, saya mendorong peningkatan kualitas dari produk-produk dalam negeri agar segera masuk ke dalam e-Katalog Lokal dan diharapkan dapat menggerakkan perekonomian di daerah, serta membuka lapangan kerja,"
Baca Juga: Lewat Sertifikasi TKDN, Holding Jasa Survei Bantu Pelaku Usaha Gunakan Produk Dalam Negeri
Statemant Jokowi mendapat sambutan hangat dari publik, menurut mereka seharusnya presiden sudah dari dulu menggaungkan produk-produk lokal agar supaya digunakan oleh masyarakat.
Berita Terkait
-
Jalan Tol Dibangun Tapi Pemudik Turun? Rocky Gerung Kritik Pedas Infrastruktur Jokowi
-
Isu Ijazah Jokowi Palsu Yang Berulang, Dokter Tifa Sebut Permainan Catur Tingkat Tinggi
-
Wisata Jokowi, Rasa Cinta di Antara Suara Kritis Kita
-
Perang Tarif AS Dimulai, Indonesia Terancam Jadi Tempat Sampah Produk Impor?
-
Belum Lebaran ke Megawati, Jokowi Disebut Masih Komunikasi dengan PDIP Lewat Puan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk
-
Update Tol Jogja-Solo usai Lebaran: Pilar Tol Mulai 'Nampak', Tapi Pembebasan Lahan Masih Jadi PR