SuaraJogja.id - Wafatnya Ahmad Syafii Maarif menjadi duka mendalam bagi warga Indonesia. Tak terkecuali Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy. Menurut dia, cendekiawan muslim 86 tahun ini merupakan suri tauladan untuk bangsa Indonesia.
"Tingkatan beliau sudah tertinggi dalam level pemikiran. Jadi suri tauladan bagi bangsa kita ini. Ilmu yang dia sampaikan itu harus dicontoh betul," ungkap Muhadjir di sela pemakaman di TPU Husnul Khotimah, Donomulyo, Nanggulan, Kulon Progo, Jumat (27/5/2022).
Mengingat kebersamaannya dengan almarhum, Muhadjir sempat bertemu ketika Bulan Ramadhan lalu. Namun hal itu sangat singkat mengingat dirinya harus mengurus mudik lebaran 2022.
"Terakhir kita bertemu saat puasa kemarin, hanya sebentar saja. Karena sudah terlalu larut," katanya.
Tak hanya itu, Buya Syafii memiliki pribadi yang tak mempersoalkan urusan makan. Tak jarang Muhadjir makan bersama di Warung Tegal (Warteg) ataupun rumah makan Padang.
"Beliau ini orangnya gampangan, bisa diajak makan di warteg, atau rumah makan Padang. Sosok yang menjadi contoh siapa saja. Dan dia guru bangsa," katanya.
Muhadjir menilai, almarhum adalah orang yang cukup bersahaja. Pemikirannya sudah melampaui sekat-sekat hubungan kemanusiaan dan dalam level yang cukup tinggi.
Banyak hal yang dapat diteruskan dari pemikiran Buya Syafii. Bagi Muhadjir cara dirinya menjaga persatuan dan tak membedakan antar kelompok ini yang harus dipelihara dan diamalkan.
"Teladani apa yang sudah dia lakukan, sikap keteguhan dan prinsip yang harus dijaga, yaitu kesatuan dan keberagaman. Itu yang penting," ungkap dia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Kenang Buya Syafii Maarif: Selamat Jalan Sang Guru Bangsa
Pemakaman almarhum Buya Syafii berjalan cukup khidmat. Ratusan pelayat hadir saat prosesi pemakaman di TPU Husnul Khotimah Muhammadiyah, Kulon Progo.
Tiba pukul 16.15 WIB, Buya Syafii dikebumikan oleh sejumlah tim Rukti Jenazah RS PKU Muhammadiyah Gamping dan petugas TPU setempat.
Prosesi tersebut berjalan selama 15 menit dan ditutup dengan doa. Ratusan pelayat silih berganti mendoakan almarhum.
Berita Terkait
-
Muhadjir Effendy Ungkap Rencana usai Pensiun jadi Menteri: Kembali ke Kampus
-
Muhadjir Singgung Gelar Doktor Bahlil Diraih Kurang Dari 2 Tahun Di UI: Luar Biasa Itu, Saya 6 Tahun Di Unair
-
Bantuan RI untuk Palestina hingga Sudan, Masyarakat Ikut Patungan demi Kemanusiaan
-
Nasib Kelas Menengah Terancam Miskin Ekstrem, Menko PMK: Tingkat Pengangguran jadi Tantangan Tersendiri
-
Jokowi Minta Tak Dipaksa Pindah Ke IKN, Menko PMK Akui Banyak Fasilitas Belum Siap
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Terkuak! Ini Sosok Striker Keturunan yang Segera Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Punya Darah Medan!
-
Batubara Ekspor Sumber Global Energy Dikomplain Vietnam karena Tak Sesuai Nilai Kalori
-
Harga Emas Antam Hari Ini Terpeleset Jatuh Rp30.000, Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
Terkini
-
Aksi Begal Payudara Meresahkan Warga di Sleman, Polisi Pastikan Kejar Para Pelaku
-
Sampah Menumpuk di Jogja, Sejumlah Ruas Jalan Tergenang Saat Hujan Deras
-
Diduga Lakukan Politik Uang Jelang Pilkada, Singgih dan Istri Dilaporkan ke Bawaslu Kota Yogyakarta
-
Diminta Tak Tergesa-gesa, DPRD Kota Jogja Minta Wacana Buang Sampah Berbayar Dikaji Lagi
-
DLH Wacanakan Buang Sampah Berbayar di Kota Jogja, Caranya Bagaimana?