SuaraJogja.id - Sejumlah kios pedagang di Pasar Giwangan roboh setelah dilanda hujan deras disertai angin kencang pada Minggu (29/5/2022) sore. Tercatat ada sekitar 25 lapak pedagang yang porak poranda saat itu.
Seorang kuli di Pasar Giwangan, Sukarno (43) peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB sore kemarin. Awalnya hujan biasa saja lalu disusul angin.
"Kejadian sekitar jam 16.00. Awalnya hujan biasa terus lama-lama ada angin, angin awalnya biasa-biasa saja terus hujannya tetep deres terus hujan deres banget campur angin kencang. Terus ya itu menerjang atap itu," kata Sukarno kepada awak media, Senin (30/5/2022).
Sub Koordinator Sarana dan Prasarana Pasar Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Dwinanto menuturkan akibat peristiwa itu rangka galvalum kios pedagang roboh. Setidaknya ada 25 lapak pedagang yang berada di sana.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Indoensia Hari Ini, Awas Angin Kencang dan Hujat Lebat di Aceh, Banten, dan Jakarta
"Kurang lebih ada 25 lapak pedagang yang terdampak," ujar Dwinanto.
Beruntung tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Namun berdasarkan informasi, terdapat satu pedagang yang terkena tiang besi hingga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat pada saat itu.
Ia memastikan aktivitas pedagang tidak terganggu terlalu lama akibat peristiwa tersebut. Sebab seusai hujan deras dan angin kencang itu para pedagang langsung membereskan sisa-sisa galvalum yang ambruk tadi.
"Tetap beraktivitas lanjut kemarin. Karena memang barang dagangan juga aman kemarin, langsung (setelah kejadian) iya walaupun tanpa atap," tuturnya.
Untuk hari ini, kata Dwinanto, pedagang juga tetap akan beraktivitas seperti biasa. Namun memang pagi ini belum terlihat sebab operasional pasar dimulai siang hingga menjelang tengah malam.
Baca Juga: Wilayah Aceh Diterjang Angin Kencang, 18 Bangunan Rusak
"Ya nanti sekitar jam-jam siang itu kegiatannya seperti itu, normal lagi. Selama enggak hujan bisa jalan," ucapnya.
Terkait tindaklanjut robohnya galvalum tersebut, Dwinanto menyampaikan masih akan berkoordinasi lagi dengan OPD mengenai penanganannya. Namun untuk sementara kegiatan berjualan di pasar tetap dapat berjalan seperti biasa.
"Kita masih koordinasi di OPD di dinas kami untuk terkait hal tersebut. Namun yang jelas kemarin paguyuban pedagang terus sigap langsung dibersihkan untuk kegiatan kembali karena setelah setengah 7 sudah mulai kegiatan rutin kembali," tandasnya.
Berita Terkait
-
Prakiraan Cuaca Indoensia Hari Ini, Awas Angin Kencang dan Hujat Lebat di Aceh, Banten, dan Jakarta
-
Wilayah Aceh Diterjang Angin Kencang, 18 Bangunan Rusak
-
18 Bangunan di Aceh Rusak karena Angin Kencang, Rumah Hingga Masjid
-
Angin Puting Beliung Rusak 12 Rumah di Pesisir Karimun: Dinding dan Atap Tersapu
-
Tangerang Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Pohon Besar Timpa 3 Rumah di Curug
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
Pilihan
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
-
Persaingan Sengit Udinese vs Bologna Rekrut Jay Idzes: Bianconeri Siapkan Rp469 M
Terkini
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya