SuaraJogja.id - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta mengizinkan kembali aktivitas ekstrakurikuler di luar sekolah. Selain itu kantin-kantin di sekolah sudah dibuka kembali.
Kelapa Disdikpora Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori menerangkan kedua aktivitas itu sudah kembali diaktifkan namun dengan ketaatan prokes dan kesadaran siswa ketika berinteraksi di luar.
"Sudah boleh, kantin dibuka untuk siswa. Namun harus mengantisipasi potensi penyebaran Covid-19," kata Budi, dihubungi wartawan, Senin (30/5/2022).
Ia menjelaskan tak menutup kemungkinan perilaku anak siswa memilih berlama-lama di kantin bisa saja dilakukan. Sehingga perlu adanya penyesuaian waktu agar tidak menimbulkan potensi penyebaran virus.
"Memang kasus Covid-19 di Jogja sudah cukup landai. Tapi kan harus tetap mengantisipasi penyebaran virusnya," terang dia.
Lebih lanjut Budi tak mempersoalkan dengan kegiatan siswa ketika melaksanakan ekstrakurikuler. Kendati demikian wali kelas dan guru wajib memantau aktivitas siswa ketika ekstrakurikuler dilakukan.
Meskipun tak ada yang dapat memastikan kondisi siswa terpapar atau tidak ketika beraktivitas di luar ruangan, disiplin prokes perlu diterapkan untuk mengantisipasi penyebaran virus ke siswa-siswa lain di dalam sekolah.
"Aktivitas harus dijaga betul. Jika masker perlu digunakan maka dipakai untuk mencegah penyebaran virus," jelas dia.
Budi mengatakan saat ini pihaknya sedang memantau akhir penilaian bagi siswa sekolah. Diharapkan dengan PTM yang sudah kembali berjalan normal, kualitas pendidikan di Jogja yang sebelumnya turun akibat pandemi, bisa kembali normal.
"Harapannya bisa lebih baik lagi dan meningkat kualitas pendidikan kita di Jogja dari skor sebelumnya," terang Budi.
Baca Juga: PTM Digelar Tak Konsisten, Disdikpora Jogja Sebut Ada Penurunan Kualitas Pendidikan
Berita Terkait
-
Atap Gedung SMP Negeri 1 Lampung Timur Roboh, Siswa Terpaksa Belajar di Ruang Laboratorium
-
Bangunan Sekolah di Aceh Rusak Akibat Angin Kencang
-
Kisah Murid SD Texas Selamat dari Penembakan: Lumuri Tubuh dengan Darah Teman dan Pura-pura Mati
-
Sekolah Swasta di Jawa Barat Diminta Fasilitasi Anak Warga Tidak Mampu, Kadisdik: Syukur-syukur kalau Gratis
-
Apa Itu Amandemen Kedua dan Kenapa Punya Senjata Api di AS Dilindungi UU?
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Petani Gunungkidul Kaya Raya Panen Bawang Merah & Semangka Raup Untung Gede Berkat Lumbung Mataraman
-
Bantul Perangi Sampah Liar: 2 Warga Kena Tipiring, Efek Jera Mulai Diberlakukan
-
Keterbatasan Bukan Halangan! Ilmuwan UGM Buktikan Bisa Mendunia dengan Inovasi Berkelanjutan
-
Rencana Pembangunan Taman Budaya Sleman Masih Gelap, Anggaran Belum Jelas
-
5 Kesenian Sleman Hampir Punah: Pemerintah Turun Tangan, Tapi Mampukah Menyelamatkan?