Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Senin, 30 Mei 2022 | 18:30 WIB
Tangkapan layar sejumlah sampah di Alun-alun Denggung berserakan. [Twitter / @merapi_uncover]

SuaraJogja.id - Riuhnya kicauan pengguna media sosial Twitter terkait beredarnya foto dan video Lapangan Denggung, Tridadi, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman yang bertaburan sampah, membuat UPT Stadion Maguwoharjo ikut berkomentar.

Sebagai informasi, UPT Stadion Maguwoharjo merupakan UPT pengelola stadion olahraga sepak bola, yang sekaligus mengelola Lapangan Denggung.

Kepala UPT Stadion Maguwoharjo Sleman Sumadi mengatakan, pihaknya sudah meminta panitia penyelenggara pasar malam di Lapangan Denggung supaya tetap menjaga kebersihan, termasuk bila kegiatan telah usai.

Sumadi mengungkap, setelah foto dan video sampah berserakan di lapangan Denggung viral, pihak penyelenggara telah berkomitmen untuk mengedukasi pengunjung pasar malam.

Baca Juga: Sampah di Lapangan Denggung Jadi Perbincangan Warganet, DLH Sleman Akui Tempat Sampah Tak Memadai

"Katanya tiap malam akan memberikan pengumuman lisan dari pengeras suara. Agar pengunjung tidak meninggalkan sampah di lapangan," kata dia, Senin (30/5/2022).

Kala ditanya perihal penyelenggara pasar malam, Sumadi menyebut bahwa kegiatan tersebut diinisiasi oleh sebuah organisasi masyarakat.

"Izinnya dilaksanakan selama dua pekan hingga 5 Juni 2022, dengan pembayaran senilai Rp25 juta rupiah. Kegiatan tersebut tujuannya untuk menggeliatkan kembali pelaku UMKM di Bumi Sembada," kata dia.

Sumadi menambahkan, biasanya pihak penyelenggara akan langsung mengumpulkan sampah yang dibuang pengunjung di lokasi kegiatan, memakai kantong plastik besar.

"Sampah yang dihasilkan cukup besar karena masyarakat yang datang luar biasa. Mungkin karena sebelumnya kegiatan ditutup, sekarang mulai dibuka. Jadi yang datang memang banyak," kata Sumadi.

Baca Juga: Tanggulangi Masalah Sampah, Pemkot Jogja Siapkan Lokasi Pengolahan Sendiri

Sebelumnya diberitakan, sejumlah pengguna akun Twitter menyentil situasi Lapangan Denggung yang penuh sampah, di tengah pelaksanaan pasar malam yang berlangsung. Keramaian kicauan warganet nampak sejak Minggu (29/5/2022) malam.

Misalnya ada di @merapi_uncover, admin akun tersebut mengutip kembali cuitan dari @kokohbaskoro.

Cuitan ini disertai foto orang duduk-duduk di Lapangan Denggung, tepatnya di depan area bertuliskan KABUPATEN SLEMAN.

Dalam cuitan itu, @merapi_uncover menuliskan, "Pemerintah repot-repot nggawekke fasilitas umum uapik malah rakyat e nggatheli gur buang sampah pada tempatnya e angel ko arep munggah kaji."

Cuitan yang diunggah ulang sejumlah orang itu juga dikomentari.

"Tapi sbnrnya tmpt sampah di sekitar Denggung ki juga gk memadai. Kemarin sempat kesana pada sampah" di tempat sampah pun dah menggunung bahkan sampe luber. IMO jumlah pengunjung & tenant makanan tdk seimbang sama ketersediaan tmpt sampah.... Jadi yah....," komentar seorang pengguna Twitetr.

Sementara itu, warganet lainnya menuliskan komentar dua kali disertai video Lapangan Denggung yang diwarnai sampah, pada malam itu.

"Saat pulang (sekitar jam setengah 10), saya minta istri buat foto sama videoin.
Agak susah memang kalo budaya "buang sampah sakkareppe" sudah mengakar dan menggerogoti otak.

Ditambah penggede, ngga peka nyediakan tempat sampah memadai. Yo cocok. Karena budaya itu, semuanya masuk konsensus. Ya piye ya," ketik netizen tersebut.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More