SuaraJogja.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilaporkan melakukan penyegelan terhadap ruang wali kota Yogyakarta pada Kamis (2/6/2022). Tidak hanya itu, mantan wali kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, dikabarkan juga ikut dibawa oleh petugas lembaga antirasuah tersebut.
Ketua DPRD Kota Jogja Danang Rudyatmoko memang belum bisa memastikan secara pasti siapa saja yang kemudian dibawa oleh petugas KPK pada hari ini, begitu juga dengan kasus apa yang kemudian membuat KPK datang ke Jogja.
Namun diungkapkan Danang, memang sebelumnya sudah ada pantauan yang dilakukan oleh KPK. Tepatnya kurang lebih sebulan lalu di lingkungan Balai Kota Yogyakarta.
"Kasusnya kita kan juga enggak ngerti tapi yang pasti sebetulnya itu memang ada pantauan kurang lebih sekitar satu bulan yang lalu sudah ada pantauan," ujar Danang saat dihubungi.
"Untuk kasus apa enggak tahu, cuma sempat menyupervisi gitu loh di beberapa dinas, dari KPK-nya," imbuhnya.
Ia menyebut bahwa sejauh ini keterlibatan kasus ini hanya berada di lingkungan eksekutif saja, terkhusus di Balai Kota Yogyakarta.
"Ya kalau kantornya mulai disegel kan ada sesuatu yang dicurigai to. Mosok ruangan sampai disegel ya," ucapnya.
Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan melaksakan giat di Balai Kota Yogyakarta pada Kamis (2/6/2022). Bahkan petugas KPK juga dilaporkan sempat menyegel ruang wali kota Yogyakarta saat melaksanakan giat.
Informasi tersebut dibenarkan Pejabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sumadi. Disebutkan bahwa giat oleh KPK tersebut sudah dilakukan siang tadi.
Baca Juga: Tertangkap usai Lengser, KPK Sita Uang Dolar AS saat OTT Eks Walkot Yogyakarta Haryadi Suyuti
"Jadi gini tadi setelah saya rapat dari Pemda DIY di Kepatihan terus saya ke balai kota. Setelah balai kota saya mau memulai kegiatan jam 1 ada rapat, tapi terus kemudian ada petugas dari KPK," kata Sumadi saat dihubungi awak media, Kamis (2/6/2022) malam.
"Terus kemudian menunjukkan identitasnya saya lihat iya benar (petugas KPK)," imbuhnya.
Disampaikan Sumadi, saat itu ada tiga orang petugas lembaga antirasuah yang datang. Tiga orang tersebut tidak menggunakan seragam mereka hanya membawa surat tugas saja.
Namun, ia mengaku tidak terlalu melihat secara detail isi dari surat tugas tersebut. Namun dipastikan bahwa ketiganya merupakan petugas dari KPK.
"Terus mohon izin untuk melakukan penyegelan di ruangan wali kota. Setelah itu karena saya kooperatif biar monggo silakan terus saya tinggal rapat. Gitu, dah saya engga tahu selanjutnya," ujarnya.
Sumadi sendiri menyatakan ketidaktahuannya terkait dengan giat KPK tersebut. Termasuk dengan berkas yang dibawa atau bahkan informasi mengenai operasi tangkap tangan (OTT).
Tag
Berita Terkait
-
Tertangkap usai Lengser, KPK Sita Uang Dolar AS saat OTT Eks Walkot Yogyakarta Haryadi Suyuti
-
Ruang Wali Kota Jogja Disegel KPK, Ketua DPRD Ungkap Soal Penangkapan
-
Kena OTT KPK, Mantan Walkot Yogyakarta Haryadi Suyuti Tertangkap Basah Kasus Suap
-
Sebentar Lagi Lengser, Wali Kota Jogja Berikan Pesan Ini pada Calon PJ
-
Masa Jabatan Habis dan Tak Bisa Maju Lagi, Wali Kota Jogja Beri Lampu Hijau ke Istri
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Alarm Diabetes RI! Cukai Minuman Manis Jadi Solusi, Kenapa Masih Terus Ditunda Sejak 2016?
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!