SuaraJogja.id - Timnas Indonesia berhasil meraih poin penuh usai kalahkan Kuwait di laga perdana Kualifikasi Piala Asia dengan skor 2-1. Anak asuh Shin Tae-yong permalukan tuan rumah di Jaber Al-Ahmad International Stadium pada Rabu (8/6/2022) malam hari.
Skuad Garuda sempat tertinggal 1 gol dari lawannya, namun Indonesia berhasil membalikkan kedudukan melalui dua gol yang dicetak oleh Marc Klok lewat titik putih di penghujung babak pertama dan pada menit awal babak kedua melalui tendangan kaki kiri Rachmat Irianto yang memanfaatkan kemelut di depan gawang lawan.
Setelah pertandingan, Rachmat Irianto mengaku jika pertandingan yang baru dilalui sangatlah luar biasa. Tak lupa dia mengucap syukur atas kemenangan yang diraih Timnas Indonesia atas Kuwait. Mengingat Kuwait merupakan salah satu tim kuat dan bermain di hadapan pendukung sendiri.
"Pertandingan yang luar biasa, kami tertinggal terlebih dahulu namun kami mampu membalikkan keadaan dan meraih kemenangan. Torehan tiga poin ini membuat kami percaya diri menatap dua laga selanjutnya. Kami ingin lolos ke Piala Asia 2023," ucap Rachmat Irianto, dilansir laman resmi PSSI.
Baca Juga: Dihajar Timnas Indonesia, Kiper Kuwait Ungkap Rasa Malu Gagal Menang di Kandang Sendiri
Kemenangan Timnas Indonesia atas Kuwait membuat poin skuad Garuda alami kenaikan yang signifikan yakni +14.02 dan membuat ranking Indonesia naik satu tingkat ke posisi 158 FIFA.
Selain kemenangan berharga dan mendapatkan poin FIFA, anak asuh Shin Tae-yong juga berhasil pecahkan kemenangan setelah 42 tahun lamanya bisa kembali kalahkan Kuwait.
Timnas Indonesia selanjutnya dijadwalkan akan menghadapi Yordania pada 11 Juni dan dipertandingan terakhir akan menghadapi Nepal tanggal 14 Juni di Jaber Al-Ahmad International Stadium.
Kemenangan atas Kuwait membuat peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Asia 2023 semakin terbuka lebar. Pasalnya pada laga terakhir Grup A lawan Nepal, di atas kertas Indonesia diunggulkan dan berpotensi meraih kemenangan. Hanya juara grup dan lima runner-up terbaik akan lolos ke Piala Asia 2023.
"Tetap calm boss.. masih ada yordan dan nepal. . . intinya jgn remehkan lawan dan jgn takut sama lawan.." ungkap salah seorang netizen.
Baca Juga: Kiper Kuwait Sulit Terima Kekalahan dari Timnas Indonesia
"Bayangkan kalo bisa menang lawan jordan... Bisa ada kans nyalip Malaysia walau Malaysia di 148," kata netizen lainnya.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Dihajar Timnas Indonesia, Kiper Kuwait Ungkap Rasa Malu Gagal Menang di Kandang Sendiri
-
Kiper Kuwait Sulit Terima Kekalahan dari Timnas Indonesia
-
Aksi Pratama Arhan Kolongin Kaki Pemain Kuwait Disorot Warganet: Pulang dari Jepang Langsung Nujukin Skil
-
Dipecundangi Timnas Indonesia, Rangking FIFA Kuwait Terjun Bebas
-
Soroti Kemenangan Timnas Indonesia atas Kuwait, Media Vietnam: Kemenangan Alot
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
Pilihan
-
Ole Romeny Cs Digembleng Keras, Manajer Ungkap Kondisi Pemain Timnas Indonesia
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 2 Jutaan Terbaik Juni 2025, Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah Seharga iPhone 15 Pro Max, Tetap Nyaman Meski Sudah Tak Zaman
-
'Tim Kami Seperti Lelucon': Media China Pesimistis Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi Skincare BPOM Harga Terjangkau, Terbaik Bikin Kulit Glowing dan Sehat
Terkini
-
Party Of Public Relations 2025 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Bawa Inovasi untuk Ekonomi Negeri
-
Penyaluran KUR di DIY Hingga April 2025 Capai Rp1,5 Triliun, Kabupaten Sleman Paling Tinggi
-
Di Tangan Perempuan, Keris Bicara Tentang Lingkungan dan Kesetaraan Gender
-
Keluarga Tersangka Tragedi BMW Minta Maaf, Ayah Christiano Serahkan Proses Hukum ke Polresta Sleman
-
Ayah Christiano Tarigan Ungkap Kronologi Kecelakaan Versi Keluarga: Anak Saya Tidak Lari