SuaraJogja.id - Kekalahan Timnas Indonesia atas Yordania pada pertandingan kedua, menempatkan anak asuh Shin Tae-yong berada di posisi kedua klasmen sementara Grup A Kualifikasi Piala Asia dengan perolehan poin 3. Pertandingan berlangsung di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmed pada Minggu (12/6/2022) dini hari.
Meski kalah dengan skor 1-0 lawan Yordania, skuad Garuda masih memiliki peluang lolos dan meraih tiket putaran final Piala Asia 2023. Hal tersebut tak lepas dari perhatian pengamat sepak bola tanah air, Akmal Marhali.
Menurut Akmal Marhali hal itu wajar mengingat peringkat Yordania berada jauh di atas Indonesia. Saat ini anak asuh Adnan Hamad berada di peringkat 91 FIFA, sementara Indonesia bertengger di posisi 158.
"Maklum, secara peringkat Yordania satu tingkat di atas #Indonesia . Tim Pelatih Adnan Hamad berada di peringkat 91 FIFA, Indonesia 158," tulis Akmal Marhali di akun Instagram pribadinya @akmalmarhali20.
Baca Juga: Shin Tae-yong soal Prediksi Yordania vs Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023
"Statistik mencatat, Yordania unggul secara permainan. Penguasaan bola The Chivalrous 60% berbanding 40%. Lewat 417 berbanding 295. Akurasi lewat 82% vs 78%. Shon on target, Yordania punya 8 kesempatan, Indonesia hanya punya satu via@saddilramdanii," imbuhnya.
Selain itu, Akmal Marhali juga memberikan perhatian khusus akan aksi heroik kiper Timnas Indonesia, Nadeo Argawinataa karena telah berahsil mencatatkan penyelamatan sebanyak 6 kali.
"Penampilan kiper heroik@nadeowinataapatut mendapatkan catatan khusus karena melakukan 6 hal. Salah satunya memblok penalti Muhammad Abu Al-Zaryq. Penalti diberikan pada menit ke-78 setelah Asnawi Mangkualam menjatuhkan Musa Al-Taamari di kotak terlarang," tulisnya.
Akmal Marhali juga memberikan catatan khusus yang menjadi salah satu foktor Timnas Indonesia gagal mencuri poin saat lawan Yordania.
"Meski kalah penampilan@fachruddinjtcs sudah maksimal. Memang ada catatan khusus yang menyebabkan kegagalan mencuri poin dari Yordania. Mulai dari tampil kurang efektif, strategi balik yang tidak maksimal, passing yang belum akurat sampai pergantian pemain yang tak efektif mengubah permainan. Lepas dari kelemahan itu semua peluang, Indonesia untuk lolos ke putaran final Piala Asia 2023 tetap terbuka. Masih ada harapan. Syaratnya, #garudaindonesia bisa menang telak melawan Nepal di laga pamungkas pada 15 Juni 2022."
Baca Juga: Media Vietnam Sebut Timnas Indonesia Tak Lolos Kualifikasi Piala Asia 2023 Usai Kalah dari Yordania
Meski kalah atas Kuwait, peluang lolos ke putaran final Piala Asia 2023 menurut Akmal Marhali masih terbuka. Namun dirinya memberikan gambaran sangat terperinci untuk Indonesia bisa lolos ke Piala Asia 2023.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Calvin Verdonk Bicara Gol Bunuh Diri: Sangat Aneh dan Buruk
-
13 Menit Debut, Marselino Ferdinan Cetak Sejarah di Liga Inggris
-
Calvin Verdonk Bikin Gol Bunuh Diri
-
Marselino Ferdinan Kutip Firman Tuhan Debut di Liga Inggris: Kalau Tetap Bertahan, Kamu...
-
Selamat Datang Mauro Zijsltra! Mau Sumpah WNI Timnas Indonesia Debut di Tim Senior FC Volendam
Terpopuler
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- Hercules Minta Maaf ke Jenderal Sutiyoso, Tapi Tidak ke Gatot Nurmantyo: Saya Tak Takut Sama Anda!
- CEK FAKTA: Link Rekrutmen Koperasi Desa Merah Putih, Gaji Capai Rp8 Juta
- Bela Sutiyoso Dihina Bau Tanah, Gatot Nurmantyo Skakmat Hercules: Kamu Itu Preman Berkedok Ormas!
- 5 Motor Bekas Murah Harga Rp2 Jutaan: Semurah Sepeda Listrik, Mesin Bandel
Pilihan
-
7 Produk Skincare Korea Halal Izin BPOM, Cocok buat Pelajar dan Mahasiswa
-
Respons Pelatih Oxford United usai Kasih Marselino Ferdinan Debut di Championship
-
Selamat Datang Mauro Zijsltra! Mau Sumpah WNI Timnas Indonesia Debut di Tim Senior FC Volendam
-
Bali Blackout Bukan karena PLTU Celukan Bawang, Ini Biang Keroknya
-
Kabar Baik! Pemprov Jatim Hapus Syarat Usia di Lowongan Kerja, Buka Peluang untuk Semua
Terkini
-
Tangkal Kawung Hadirkan Gula Aren Kekinian dalam Bentuk Bubuk dan Cair
-
Kantor Wakil Rakyat Dikunci, Aspirasi Pendidikan Terkunci? Hardiknas Berujung Ricuh di Yogyakarta
-
Kasus Mbah Tupon: Polda DIY Profiling 5 Terlapor Sengketa Tanah, Ada Notaris
-
BUKP Kulonprogo Krisis, Nasabah Panik Tarik Dana, Pemda DIY Janjikan Solusi Ini
-
Pemeriksaan Saksi Kasus Dugaan Mafia Tanah Mbah Tupon Bertambah, Polda DIY Periksa 11 Orang