SuaraJogja.id - Lantunan sholawat dan isak tangis dari warga sambut kedatangan jenazah putra sulung Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil, yakni Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Minggu (12/6/2022) malam.
Iring-iringan rombongan mobil yang membawa jenazah yang membawa jasad Eril tiba di Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat pada Minggu sekitar pukul 19.48 WIB (sebelumnya disebutkan pukul 19.14 WIB).
Sejumlah warga yang mayoritas ibu-ibu ini menangis saat menyaksikan mobil jenazah yang membawa Eril tiba di Pendopo Gedung Pakuan Negara Kota Bandung.
Lantunan sholawat dan tangis semakin terdengar saat mereka menyaksikan peti jenazah Eril dikeluarkan dari mobil ambulans oleh beberapa orang untuk dibawa masuk ke Gedung Negara Pakuan.
Baca Juga: Atalia Praratya Genggam Erat Tangan Ridwan Kamil Saat Saksikan Jenazah Eril
Warga tersebut menyaksikan kedatangan jenazah dari sebuah layar televisi berukuran lebih dari 80 inchi yang disediakan oleh Pemprov Jabar di salah satu sudut Gedung Negara Pakuan.
Pemakaman Dipenuhi Warga
Selain di Gedung Pakuan, antusias masyarakat Jawa Barat menyambut kedatangan jenazah putra Ridwan Kamil juga terjadi di lokasi pemakaman yakni di daerah Cimaung, Kabupaten Bandung.
Di lokasi pun tampak sebuah baliho besar yang memperlihatkan potret Eril. "Terimakasih atas doa dan dukungan Anda semua," tertera di baliho tersebut.
Meski warga tak diperkenankan masuk ke wilayah dalam area pemakaman, mereka tetap berupaya melihat lokasi tersebut dari jauh. Arus lalu lintas pun terpantau padat.
Baca Juga: Foto-foto Jasad Eril Tiba di Gedung Pakuan Bandung, Peti Jenazah Ditutup Kain Hijau
Diketahui, lokasi pemakaman Eril berada di lahan keluarga tepatnya di Kampung Geger Beas, RT 01 RW 05 di lingkungan Islamic Center Baitul Ridwan.
Lahan tersebut berada di titik bawah, tak jauh dari pondasi yang rencananya akan dibangun sebuah masjid. Adapun, sekitaran lokasi telah dipagari oleh seng berwarna hijau.
Dari lokasi atas, terlihat pekerja masih merapikan akses jalan. Mobil truk dan alat berat tampat terparkir di sana. Selain itu, pekerja juga mendirikan tenda-tenda yang dipersiapkan untuk proses pemakaman.
"Lahan ini, merupakan tanah mertua bapak gubernur, sebagian lahannya akan dibangun Islamic Center," ungkap seorang warga, Dadang Setia Permana, yang juga mantan Kepala Desa Cimaung, Minggu (12/6).
Menurut Dadang, ini pemakaman pertama di lahan tersebut. Total luas lahan kurang lebih 5 hektar.
Hingga sore, sekira pukul 17.00 WIB, warga masih silih berganti datang dan pergi. Mereka ingin melihat langsung lokasi tempat Eril akan dikebumikan.
Berita Terkait
-
Bandung: Kota Segudang Coffee Shop dan Geliat Skena Anak Muda Penikmat Kopi
-
3 Alasan Mengapa Bandung Menjadi Kota yang Tepat Tujuan Wisata Keluarga
-
Daftar Lokasi Penitipan Kendaraan Dekat Stasiun di Bandung untuk Lebaran 2025
-
Tak Sekuat Itu, Australia Punya Kekurangan Krusial Lawan Timnas Indonesia
-
Libur Lebaran 2025: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Jawa Barat, Ada Pantai dan Pegunungan
Tag
Terpopuler
- Manajer Jelaskan Emil Audero Terkesan 'Hilang' dari Timnas Indonesia
- Erick Thohir Singgung Kevin Diks dan Sandy Walsh: Saya Tidak Tahu
- Manajer Respons Potensi Dean James hingga Joey Pelupessy Rusak Keseimbangan Timnas Indonesia
- Viral Ormas Pemuda Pancasila Segel Pabrik Diduga Karena Tidak Mau Bayar Setoran
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur yang Lagi Pusing gegara Riau Defisit Anggaran
Pilihan
-
Eksklusif Kas Hartadi: Timnas Indonesia Bisa Menang Lawan Australia
-
Lahan di IKN Diperebutkan, DPRD PPU Minta Pemerintah Tidak Tutup Mata: Lindungi Rakyat!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Terbaik Jelang Lebaran 2025
-
Media Australia: Pemain Naturalisasi Ancam Patriotisme Timnas Indonesia
-
Mobil Elektrifikasi Makin Diminati, Toyota Indonesia Optimistis Ekspor 3 Juta Mobil Tahun Ini
Terkini
-
Jutaan Orang Diprediksi Melintas Sleman saat Lebaran, Infrastruktur Jalur Alternatif Dipersiapkan
-
Bus Dilarang Melintas Kota Jogja untuk Cegah Macet saat Lebaran? Begini Penjelasan Wali Kota
-
Jalur Clongop kerap Longsor, Pemda DIY Baru Gelontorkan Rp15 Miliar untuk Dua Lokasi
-
Efisiensi Pemerintah dan Larangan Studi Tour: Pariwisata Sleman di Ujung Tanduk?
-
Istirahat di Angkringan Berujung Celurit, Pria di Sleman Jadi Korban Pembacokan Brutal