SuaraJogja.id - Tiga titik longsor terjadi di jalur Clongop, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul.
Dua titik longsor telah terjadi beberapa bulan lalu, namun hingga kini belum mendapatkan penanganan maksimal.
Sementara itu, satu titik longsor baru terjadi pada 17 Maret 2025 kemarin, dengan material longsoran menutup badan jalan.
Kepala Seksi Pemeliharaan dan Jembatan Dinas PUESDM DIY, One Hermanto, menyatakan bahwa untuk jangka pendek, pihaknya akan membersihkan material longsoran agar akses jalan kembali terbuka.
Baca Juga: Jalur Clongop Kembali Dibuka, Tapi Masih Ada Potensi Longsor Susulan
Longsoran terakhir terjadi di tebing ruas jalan normalisasi jalur Clongop.
"Saat ini masih dalam masa pemeliharaan, jadi langkah awal adalah pembersihan material. Untuk jangka panjang, kemungkinan akan ada penanganan lebih lanjut, namun masih dalam tahap pembahasan di internal PUESDM DIY," ujarnya.
Menurut One Hermanto, kajian mengenai kondisi tanah di kawasan tersebut sudah dilakukan. Namun, kejadian longsor kali ini dinilai sulit diprediksi meskipun tergolong ringan karena hanya menyebabkan material menutup jalan.
"Kami sudah melakukan perencanaan dan pengkajian kondisi tanah untuk memastikan langkah yang tepat dalam penanganan jangka panjang," tambahnya.
Sementara itu, dua titik longsor yang sudah lebih dulu terjadi akan mendapatkan penanganan dengan anggaran sekitar Rp15 miliar.
Baca Juga: Tebing 4 Meter Longsor Tutup Jalan Clongop yang Lagi Hits, Pengendara Wajib Putar Balik
Satu titik membuat separuh badan jalan ambrol dan satu titik juga mengancam ruas jalan longsor.
Berita Terkait
-
Ahli Waris Terverifikasi, Kemensos Siap Salurkan Santunan Korban Tanah Longsor di Pesantren Gontor
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
Bencana Mengerikan di Sukabumi, BNPB: 5 Orang Tewas, Ratusan Rumah Rata dengan Tanah
Terpopuler
- Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
- Jakmania Gerah Persija Dipimpin Mohamad Prapanca dan Bambang Pamungkas, Pelatih: Nggak Tahu
- 1 Detik Gabung Bhayangkara FC Shayne Pattynama Cetak Rekor Jadi Pemain Termahal?
- Wonderkid 21 Tahun Minat Gabung Timnas Indonesia U-23, Sudah Tembus Skuad Utama di Klubnya
- Gantengnya Motor Petualang Yamaha TW200: Mesin Sekelas Tiger, Harga Premium Setara XMAX
Pilihan
-
Meski Anjlok, Penjualan Mobil Listrik Masih Unggul dari Mobil Hybrid di April 2025
-
Kegaduhan Internal PSBS Biak Rampung, Bos Cantik Ini Pilih Angkat Kaki
-
Tanggapi Viral Meme Mahasiswi ITB, Jokowi: Keblabasan, Kebangetan!
-
Menguji Kejeniusan Kluivert: Pos Kiper Timnas Indonesia Rapuh Jelang Lawan China
-
Keroyok Warga di Jalan Makam Bonoyolo, Empat Orang Diciduk Polisi
Terkini
-
Akhirnya Bertemu, Dosen UGM Ungkap Tabiat Asli Jokowi di Kampus Dulu Sebelum jadi Presiden
-
Buat Warga Jogja Jangan Sampai Ketinggalan, 3 Link DANA Kaget Aktif Klaim di Sini
-
Layanan Kependudukan Makin Cepat Dindukcapil Jogja Tambah ADM, Kelurahan Terbaik Adminduk Diumumkan
-
Guru Honorer Mengadu ke Pemkab Sleman Soal Mafia Tanah, Bupati Harda: Saya akan Dampingi
-
Sertifikat Digadai, Rumah Dilelang: Kisah Pilu Guru Honorer Sleman Dibekuk Mafia Tanah