SuaraJogja.id - Jumlah senjata nuklir secara global diperkirakan bertambah dalam tahun-tahun mendatang untuk pertama kalinya sejak Perang Dingin, menurut sebuah lembaga kajian, Senin.
Risiko senjata itu digunakan juga meningkat ke level tertinggi dalam beberapa dekade, kata Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), mengutip hasil kajiannya.
Invasi Rusia di Ukraina dan dukungan Amerika Serikat beserta sekutunya kepada Kiev telah menambah ketegangan di antara sembilan negara bersenjata nuklir di dunia.
Selain Rusia dan AS, negara lain yang juga memiliki senjata nuklir adalah Prancis, China, Inggris, India, Pakistan, Israel dan Korea Utara.
Baca Juga: Harga Bensin di Amerika Tak Kunjung Turun, Joe Biden Berencana Sambangi Arab Saudi Juli Mendatang
Meski jumlah senjata nuklir berkurang sedikit antara Januari 2021 dan Januari 2022, SIPRI mengatakan cadangannya secara global bisa meningkat lagi dalam waktu dekat jika dunia tidak mengambil tindakan segera.
"Semua negara bersenjata nuklir sedang meningkatkan atau memperbarui arsenal mereka dan sebagian besar mempertajam retorika nuklir dan peran senjata nuklir dalam strategi militer mereka," kata Wilfred Wan, Direktur SIPRI bidang Senjata Pemusnah Massal, dalam buku tahunan 2022 lembaga kajian itu.
"Ini sebuah kecenderungan yang sangat mengkhawatirkan."
Tiga hari setelah invasi Rusia di Ukraina, yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus", Presiden Vladimir Putin memerintahkan agar senjata nuklir Rusia disiapkan dengan kewaspadaan tinggi.
Dia juga memperingatkan adanya konsekuensi yang "belum pernah anda lihat dalam sejarah" kepada negara-negara yang menghalangi tindakan Rusia.
Rusia memiliki arsenal nuklir terbesar di dunia dengan 5.977 hulu ledak, sekitar 550 lebih banyak daripada AS.
Kedua negara itu menguasai lebih dari 90 persen hulu ledak nuklir yang ada di dunia, tetapi SIPRI mengatakan China sedang meningkatkan arsenalnya dengan 300 lebih rudal baru.
SIPRI mengatakan jumlah hulu ledak nuklir global turun menjadi 12.702 pada Januari 2022 dari 13.080 pada Januari 2021.
Sekitar 3.732 hulu ledak diperkirakan telah dipasang pada rudal dan pesawat, dan sekitar 2.000 lainnya –hampir semua milik Rusia atau AS– berada dalam kesiapan yang tinggi.
"Hubungan di antara kekuatan-kekuatan besar dunia makin memburuk ketika umat manusia dan planet ini menghadapi banyak tantangan bersama yang besar dan mendesak, yang hanya dapat diatasi dengan kerja sama internasional," kata Stefan Lofven, ketua dewan pengurus SIPRI dan mantan perdana menteri Swedia.
Berita Terkait
-
Yoon Suk-yeol: Korsel Siap Tingkatkan Dukungan ke Ukraina Jika Korut Terus Bantu Rusia
-
Heboh! 88 Anggota Kongres AS Desak Biden Jatuhkan Sanksi ke 2 Menteri Israel Terkait Kekerasan di Tepi Barat
-
Kim Jong Un Perintahkan Produksi Massal Drone Serang, Kerja Sama Militer Korut-Rusia Makin Erat
-
Dramatis! China Kalahkan Bahrain, Timnas Indonesia Jadi Juru Kunci
-
Tegang! Iran Tolak Tekanan Barat Soal Nuklir
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
Terkini
-
Masih Ada Bangunan Masjid Berdiri di Area Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Begini Penjelasan Kontraktor
-
Penemuan Mayat di Ring Road Kentungan Sleman Ternyata Korban Tabrak Lari, Polisi Amankan Dua Pelaku
-
Amankan Lima Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Pastikan Sleman Tetap Kondusif
-
Gerebek Rumah Diduga Tempat Persembunyian Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Temukan Busur hingga Tombak
-
Terjadi Aksi Pembacokan di Jambusari Sleman, Polisi Amankan Lima Orang Terduga Pelaku