SuaraJogja.id - Warga Sudan Selatan terancam kekurangan makanan saat ini. Alasannya, Program Pangan Dunia (WFP) telah menangguhkan sebagian bantuan pangan menyusul dengan keterbatasan dana.
Kondisi tersebut diprediksi meningkatkan ancaman kelaparan bagi 1,7 juta orang di negara berpenduduk 6,2 juta jiwa tersebut.
Langkah untuk menangguhkan bantuan diambil badan PBB itu ketika harga pangan melonjak akibat perang Rusia-Ukraina, sehingga badan-badan kemanusiaan kekurangan dana.
Kondisi itu diperparah dengan konflik dan bencana alam, seperti banjir dan kekeringan, yang dipicu perubahan iklim.
Baca Juga: Apakah Indonesia Siap Hadapi Krisis Pangan Global yang Bisa Picu Kelaparan?
Akibatnya, lebih dari 60 persen penduduk Sudan Selatan menghadapi kerawanan pangan.
"Sudan Selatan menghadapi tahun terburuk bencana kelaparan sejak merdeka. Kami sudah berada dalam krisis, tetapi kami berusaha mencegah situasi itu agar tidak semakin parah," kata penjabat kepala perwakilan WFP di Sudan Selatan Adeyinka Badejo-Sanogo kepada pers di Jenewa.
Badejo-Sanogo, yang berbicara dari Juba, ibu kota Sudan Selatan, mengatakan WFP sangat membutuhkan dana sebesar 426 juta dolar AS atau sekitar Rp6,28 triliun untuk memenuhi kebutuhan selama enam bulan ke depan.
Dana itu juga diperlukan untuk mencegah "situasi eksplosif", kata dia.
WFP mengatakan pihaknya telah kehabisan opsi sehingga terpaksa harus menangguhkan bantuan pangan. Pada 2021, badan itu melakukan penjatahan makanan.
Setelah penangguhan itu, kata WFP, pihaknya berharap dapat membantu 4,5 juta orang Sudan Selatan yang membutuhkan, termasuk 87.000 orang yang telah mengalami kondisi seperti kelaparan. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Pasar Seni Payakumbuh Ditabuh Besok, Angkat Isu Ketahanan Pangan dan Budaya
-
Cerita Presiden Jokowi Ditelpon Negara Tetangga Minta Kiriman Minyak Goreng, Jadi Peringatan Stok Pangan di Indonesia
-
Apakah Indonesia Siap Hadapi Krisis Pangan Global yang Bisa Picu Kelaparan?
-
Menjadi Negara Termuda di Dunia, Inilah 5 Fakta Negara Sudan Selatan!
-
Rapat Bareng Menlu Retno Marsudi, Komisi I DPR Sepakati Usulan RI Buka Hubungan Diplomatik dengan Sudan Selatan
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Kicking Off a New Horizon: BRI Mulai Perjalanan Transformasi Berkelanjutan
-
Tak hanya Takbirdha, Dua Orang Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman Juga jadi Tersangka
-
Ricuh Kurir ShopeeFood di Sleman hingga Rusak Mobil, Dua Orang Ditetapkan jadi Tersangka
-
Mengamankan Diri dari Desakan Massa, Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman jadi Tersangka
-
Dalang Penggantian Plat BMW Maut Sleman Terungkap: Kenal Dekat dengan Keluarga Tersangka?