Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 15 Juni 2022 | 16:56 WIB
Petugas Damkar Sleman berbagi cerita 'aneh' selama bertugas. [Kontributor / Uli Febriarni]

Situasi lainnya, saat harus memadamkan api di ruang tertutup. Panas api dan panas gerah kala menggunakan APD, bersatu dan menimbulkan rasa haus yang luar biasa.

"Terkadang air dari selang itu kami minum begitu saja. Situasi seperti itu mau bagaimana lagi, tidak ada pilihan lain," urainya.

Salah satu staff yang masih muda, M Rizki mengaku, menjadi tim damkar juga memberikan kesan dan cerita tersendiri baginya.

Sebagai anak muda, tentunya Rizki juga menginginkan punya jadwal kebersamaan dengan kekasihnya. Namun pekerjaan yang membutuhkan kegesitan ini, mengharuskan ia sesekali mengabaikan waktu untuk berdua-duaan.

Baca Juga: Piala Presiden 2022: PSS Sleman Waspadai Kebangkitan Persita Tangerang

"Ya kalau pacar protes itu pernah, " ucapnya lalu tertawa lebar.

Rizki kemudian mengatakan, pernah suatu ketika ia terpaksa bertengkar dengan kekasihnya karena hal sepele.

"Waktu itu saya dan dia sedang mengobrol di telepon. Saya di kantor, tiba-tiba kan ada tugas. Saya matikan teleponnya tiba-tiba," ungkapnya.

"Lalu setelahnya dia marah-marah sama saya, katanya 'Kenapa dimatikan? Saya kan ingin tahu juga bagaimana tugas damkar'. Ya saya beri jelaskan kalau itu tidak bisa," tutur Rizki.

Hoaks Juga Harus Dipadamkan!

Baca Juga: Sesosok Mayat dengan Sejumlah Luka Tusuk Ditemukan di Kebun Salak Sleman, Diduga Korban Penganiayaan

Komandan Regu 4 UPT Damkar Sleman Bayu Ibrahim menambahkan, kala bertugas, tim damkar juga tak lepas dari keisengan masyarakat. Termasuk kabar bohong atau hoaks.

"Paling sering terjadi itu Sleman bagian barat seperti Kapanewon Minggir, Kapanewon Moyudan. Misalnya [ada informasi] pasar Kebonagung terbakar," kata dia.

"Pernah juga dapat laporan katanya ada kebakaran. Setelah kami ke lokasi, dicek sama sekali tidak ada kebakaran. Polisi, tentara berputar di wilayah tersebut, sama sekali tidak ada kebakaran," ujarnya.

Jamak pelaku yang mengatasnamakan diri mereka berasa dari institusi kepolisian atau militer.

"Kami mau kroscek kadang sungkan, percaya saya. Mau tidak mau kami ke sana," terangnya.

Kejadian hoaks lainnya terjadi di kawasan Seturan, Kapanewon Depok.

Load More