SuaraJogja.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulon Progo mengatakan hingga kini pihaknya terus memperbarui jumlah pemilih di wilayahnya. Hingga Mei 2022 lalu, KPU mencatat terdapat sekitar 318.979 pemilih berkelanjutan (DPB).
Sejauh pendataan tim KPU sampai akhir mei lalu, jumlahnya mencapai 300 ribu lebih orang. Juni ini kita perbarui lagi di akhir bulan," ungkap Ketua KPU Kulon Progo, Ibah Muthiah kepada wartawan, Rabu (15/6/2022).
Ia merinci dari 318.979 orang, sebanyak 155.249 orang berjenis kelamin laki-laki. Sementara 163.730 sisanya adalah perempuan.
"Memang dari data itu perempuan lebih banyak. Namun ini kan masih DPB, ada kemungkinan nanti bertambah atau bahkan berkurang," ujar dia.
Ibah menyampaikan dari pembaruan DPB itu kebanyakan pemilih baru dari kelompok pemilih pemula. Selain itu warga yang dinyatakan meninggal dunia atau pindah dan alih status sudah dikurangi dari jumlah DPB Mei lalu.
"Untuk data yang masuk Kulon Progo yang belum ada NIK dan NKK belum bisa kita olah," ujar dia.
Lebih lanjut, tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai. Adapun persiapan yang dilakukan KPU Kulon Progo untuk mempersiapkan pesta demokrasi tersebut antara lain, menyosialisasikan tahapan pemilu dalam PKPU nomor 3 tahun 2022. Selanjutnya mengkaji regulasi terutama terkait persiapan verifikasi Parpol.
KPU Kulon Progo juga akan melakukan simulasi penataan Dapil. Terakhir kesiapan gudang logistik.
"Tahapan ini diharapkan bisa berjalan lancar. Termasuk jika ada kendala, kita berusaha menyelesaikan persoalan agar tak mengganggu jalannya menuju proses Pemilu nanti," kata dia.
Berita Terkait
-
Tolak Kampanye Singkat 75 Hari, Massa Partai Buruh Ancam Duduki Kantor KPU
-
Tak Ditemukan Kasus PMK di Pasar Pengasih, Pemkab Kulon Progo Buka Transaksi Jual Beli Sapi
-
Sepakat dengan Pemerintah dan DPR soal Masa Kampanye Pemilu 75 Hari, Partai Buruh: KPU Berbahaya Sekali Langgar UU
-
Mobil Antik Siap Mengantar Berwisata Keliling Kulon Progo
-
Tangani Wabah PMK, Kulon Progo Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Tak Terganggu
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Rahasia Serangga Kali Kuning Terungkap! Petualangan Edukatif yang Bikin Anak Cinta Alam
-
Ni Made Jadi Sekda DIY: Mampukah Selesaikan Masalah Sampah dan TKD yang Membelit Yogyakarta?
-
40 Kebakaran dalam 8 Bulan di Yogyakarta: Waspada Korsleting dan Kelalaian
-
Kesiapsiagaan Nasional Gagal Tanpa Ini! Pakar UGM Ingatkan Masyarakat Soal Musim Hujan Lebih Awal
-
Ijazah Jokowi Belum Kelar, KPU Malah Bikin Aturan Baru yang Bikin Publik Geram