SuaraJogja.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Financial Intermediary Fund (FIF) atau Dana Perantara Keuangan akan segera beroperasi. Direncanakan operasional FIF sudah bisa dilakukan pada akhir Juni 2022 ini.
"Pendirian FIF sekarang sedang dalam tahap analisis," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers hasil pertemuan The 1st Joint Finance and Health Ministerial Meeting (JFHMM), di Hotel Marriott Jogja, Selasa (21/6/2022).
Disampaikan Sri Mulyani bahwa saat ini pendirian FIF tengah diproses Bank Dunia. Sejumlah berkas sudah diserahkan untuk dilakukan pengecekan hingga nanti akhirnya disetujui.
Ia meyakini para direktur Bank Dunia akan segera menggelar pertemuan untuk membahas pendirian FIF. Bahkan pihaknya sudah memiliki agenda pertemua dengan para direktur Bank Dunia tersebut pada tanggal 30 Juni 2022 mendatang.
"Pada saat itu (30 Juni 2022), disetujui oleh jajaran direksi maka FIF akan mulai beroperasi. Ketika ditanya tentang tanggal (operasional FIF), itu mungkin tanggalnya," ujarnya.
Saat ini, kata Sri Mulyani, dana yang terkumpul untuk FIF sendiri telah mencapai USD 1,1 miliar. Dana tersebut berasal dari sejumlah negara dan organisasi internasional yang sudah memberikan donasinya.
Sejumlah negara yang telah menyampaikan komitmennya di antaranya adalah Indonesia sebesar 50 juta US dollar, Amerika Serikat dengan 450 juta US dollar, Uni Eropa 450 juta US dollar, Singapura 10 juta US dollar, Jerman dengan 50 juta euro. Serta ada dari organisasi dunia Wellcome Trust menyumbang 10 juta poundsterling.
Disebutkan Sri Mulyani, pembahasan tentang FIF akan terus berlanjut. Untuk terus menerima masukan dari berbagai negata khususnya yang terlibat dalam G20 kali ini.
Ia tidak menutup kemungkinan masih ada banyak negara lain yang juga akan ikut berkontribusi dalam FIF ke depan. Pihaknya juga tengah berusaha untuk mendapat dukungan lebih banyak negara.
Baca Juga: Presiden Bank Dunia: Perang Rusia-Ukraina Picu Resesi Global
"Pak Budi (Menkes) dan saya akan terus berusaha untuk mendapatkan dukungan sebanyak mungkin dari lebih banyak negara dan organisasi internasional bahkan filantropi agar mereka dapat berkontribusi di sisi pembiayaan (FIF)," tandasnya.
Berita Terkait
-
Menkeu Sri Mulyani Terbitkan Dua Aturan PMK Terkait Ekspor CPO, Begini Detailnya
-
Buka Rangkaian Gelaran G20, Menkeu Sri Mulyani Ajak Delegasi Negara Anggota Nikmati Yogyakarta
-
Holding BUMN Jasa Survei Dukung Rencana Sri Mulyani Terapkan Pajak Karbon
-
Sri Mulyani Kesal Pada Gubernur Dan Bupati Gara-gara APBD Habis Untuk Bayar PNS
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
UMKM Kota Batu Tangguh dan Inovatif Berkat Dukungan Klasterkuhidupku BRI
-
443 Juta Transaksi: Bukti Peran Strategis AgenBRILink untuk BRI
-
Jebakan Maut di Flyover, Pengendara Motor Jadi Korban Senar Layangan! Polisi: Ini Ancaman Berbahaya
-
Gula Diabetasol, Gula Rendah Kalori
-
Angka Kecelakaan di Jogja Turun, Polisi Bongkar 'Dosa' Utama Pengendara yang Bikin Celaka