SuaraJogja.id - Pendaftaran untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK di DIY 2022 telah dibuka. Terdapat sejumlah perbedaan dalam mekanisme penerimaan siswa salah satunya terkait dengan pengaturan zonasi.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Didik Wardaya menjelaskan zonasi untuk SMA sendiri titiknya diambil dari desa atau kelurahan di sekolah terdekat. Tiga sekolah terdekat dalam titik tersebut semuanya masuk ke dalam kategori zona satu.
"Tiga sekolah terdekat berikutnya itu zona dua. Kemudian di luar itu adalah zona tiga dan zona empatnya adalah luar DIY," ujar Didik saat dihubungi awak media, Selasa (21/6/2022).
Diakui Didik, pihaknya memang masih menetapkan titik zonasi itu berdasarkan desa. Kendati demikian pihaknya sudah sempat melakukan pendataan kepada sejumlah anak yang tinggal di sekitar lokasi.
Baca Juga: PPDB SMA/SMK di DIY Sudah Dibuka, Cermati Setiap Tahapannya
"Kita memang belum bisa mendasarkan kepada tempat tinggal masing-masing siswa. Hanya kemarin kita sudah melakukan untuk anak-anak yang tinggal kurang dari 300 meter dari sekolah sudah kita lakukan pendataan dan verifikasi itu ada beberapa siswa yang memang tinggalnya dekat sekolah itu," tuturnya.
Sementara itu untuk zonasi SMK, Didik menuturkan mempertimbangkan bidang keahilan yang berbeda di masing-masing SMK. Maka pengaturan memang berbeda dengan zonasi SMA.
Zona SMK itu hanya dibagi menjadi dua yakni di dalam DIY dan luar DIY saja.
"Ya zonasi untuk SMK karena masing-masing bidang keahilan di SMK itukan tidak sama ya. Sehingga zonasi kita hanya DIY dan luar DIY. Zona satu itu dalam DIY dan zona dua itu hanya luar DIY," paparnya.
Didik tidak memungkiri bagi para calon peserta didik dari luar DIY akan sulit jika hanya menggunakan jalur zonasi. Sebab mereka akan otomatis masuk di zonasi ke empat.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jogja Senin 20 Juni, Sebagian Besar Wilayah DIY Berawan
Memperhatikan kondisi tersebut, ia menyarankan bagi para pendaftar dari luar DIY bisa memanfaatkan jalur prestasi. Dengan tentunya tetap harus memperhatikan sejumlah persyaratan yang dibutuhkan.
Berita Terkait
-
Ulasan Film China Just for Meeting You: Manisnya Romansa Remaja saat SMA
-
Kak Seto Ungkap Pemicu Siswa SMA Sodomi 16 Anak di Pinrang: karena Tekanan yang Selalu Berat
-
Inovasi Berkelanjutan! Siswa SMAN 4 Denpasar Ciptakan Pembersih Sepatu dari Limbah Pisang
-
Dorong Anak SMA untuk Gunakan AI, Nasihat Gibran Dicibir: Kasihan Gurunya
-
Edukatif! Ekskul MMBC SMA Negeri 1 Purwakarta Garap Film Pendek Tema Bersedekah
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai