SuaraJogja.id - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulon Progo, melepasliarkan 144 ekor tukik di Pantai Bugel dalam rangka menjaga konservasi penyu agar populasi di alam dapat meningkat.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo, Trenggono Trimulyo di Kulon Progo, Jumat, mengatakan pelepasan tukik yang dilakukan jajaran Dinas Kelautan dan Perikanan itu sebagai salah satu kegiatan dalam rangka menindaklanjuti surat Edaran Bupati Kulon Progo tentang Jaga Segaraku, yaitu program menjaga, melestarikan, dan memanfaatkan seluruh potensi pantai Kulon Progo.
"Tukik yang dilepasliarkan merupakan jenis penyu lekang yang berasal dari hasil penangkaran di Kelompok Masyarakat Pengawas Bugel Peni dengan jumlah sebanyak 144 ekor," kata Trenggono.
Dalam kegiatan pelepasliaran tukik, sebelumnya dilaksanakan apel pagi di halaman TPI Bugel, dan diikuti oleh seluruh peserta. Ia mengucapkan terima kasih atas kehadiran, kepedulian dan partisipasi seluruh karyawan karyawati Dinas Kelautan dan Perikanan, dalam kegiatan pelepasliaran tukik hari ini.
"Saya berharap tukik yang kami lepasliarkan dapat bertahan hidup dan apa yang kami laksanakan mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Kuasa," katanya.
Penyu merupakan hewan yang dilindungi, menjaga kelestarian habitat penyu menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat, pelepasliaran penyu ini menjadi tindak lanjut Surat Edaran Bupati tentang Jaga Segaraku dan Intruksi Bupati No 10 Tahun 2022 tentang Jaga Kaliku, serta Instruksi Bupati Nomor 12 Tahun 2022 tentang Gerbang Segara.
"Kami mengajak masyarakat di sekitar pantai untuk ikut serta peka dengan kehadiran penyu. Semoga ke depan, penyu yang mendarat dan bertelur di sepanjang pantai di Kulon Progo semakin meningkat," katanya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan dan Pengelolaan TPI DKP Kulon Progo, Wakhid Purwosubiyantara mengatakan tukik sebaiknya dilepaskan dengan kepala tetap menghadap ke daratan, dan biarkan tukik berbalik dan berjalan sendiri menuju ke laut lepas, dengan harapan tukik dapat mengingat pesisir dan semoga kembali ke daratan tempat dimana dia menetas.
Saat ini, ada beberapa lokasi penangkaran tukik di Kulon Progo, salah satunya di Pantai Bugel.
"Semoga sepanjang pantai di Kulon Progo menjadi tempat singgah penyu. Sehingga ke depan, Kulon Progo menjadi pusat penangkaran dan konservasi penyu," katanya.
Baca Juga: Bertolak ke Wakatobi, Jokowi Akan Hadiri GTRA Summit 2022 hingga Lepas Tukik
Kegiatan pelepasan tukik juga dihadiri perwakilan BKSDA Yogyakarta, Pemerintah Kalurahan Bugel, Ketua Pokmaswas Bugel Peni, Ketua Nelayan KUB Bugel Peni, Ketua Poklahsar Mina Bugel Peni, Pengelola TPI Bugel serta Nelayan TPI Bugel. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Nelayan Indonesia Diduga Membunuh Penyu Hijau yang Hampir Punah di Perairan Australia
-
Gelombang Tinggi Masih Mengancam di Pantai Trisik, DKP Kulon Progo Imbau Nelayan Tak Melaut Dulu
-
Penyelundupan 2.287 Telur Penyu Sisik di Sumsel Digagalkan, Bakal Ditetaskan di Kawasan Hutan Lindung Bangka
-
Bangun Pelabuhan Pendaratan Ikan Gesing di Gunungkidul, DKP DIY Siapkan Anggaran Senilai Rp108,60 Miliar
-
Pencurian Ikan Bertambah, DKP Kepri Minta Peralatan Awasi Sumber Daya Laut
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk