SuaraJogja.id - Isi khotbah salat Jumat di Masjid Baiturahman Nitikan Barat, Kalurahan Semanu, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul sempat menghebohkan dunia maya. Pasalnya, isinya mengajak jamaah untuk membuat negara.khilafah.
Pemilik akun Facebook Lucky Lukman mengunggah keluhan tentang isi ceramah masjid tersebut ke group facebook KAGAMA yang diketahui sebagai akun group facebook dari keluarga Alumni UGM. Keluhan tersebut ia unggah sepekan yang lalu.
"Dalam perjalanan dari wonosari ke semanu nyari mesjid untuk sholat jumat dan karena sudah masuk waktunya, lagi wudhu dengenrin kotbah kok isinya ngajak bikin negara khilafah seperti sahabat nabi dan jangan ikuti omongan pendiri negara..., selesai wudhu langsung masuk kembali ke mobil dan nyari mesjid lain yang khatibnya normal dan jadi perdebatan dengan yang penumpang lain, tapi karena saya yang nyupir terpaksa ngikut daripada ditinggal...sayangnya begitu nemu masjid ternyata sholat jumatnya sdh selesai..." demikian tulisan tersebut.
Tulisan tersebut mendapat beragam komentar dari warganet hingga akhirnya aparat Kodim dan Polres mendatangi masjid tersebut untuk melakukan klarifikasi terhadap pengurusnya. Pengurus masjid pun kaget dengan hal tersebut.
Ketua Takmir Masjid Baiturrohman Nitikan Barat, Yoyok Sunaryo mengaku awalnya biasa saja meski ketika mendengar isi khotbah mereka kaget. Namun malam harinya ia semakin kaget ketika didatangi anggota Kodim Wonosari dan Polres Gunungkidul menanyakan soal isi khotbah Jumat tanggal 17 Juni 2022 itu.
"Beliau memberitahu jika isi khotbah viral karena ada dari UGM yang mengunggahnya ke Facebook," kata dia, Jumat (24/6/2022)
Yoyok mengaku, mereka menunjuk penceramah RB dari Dusun Sidorejo yang notabene tetangga Dusun. Sebab RB dikenal sering memberi ceramah di berbagai tempat sejak masih menjadi kepala sekolah sebuah SMK di Gunungkidul.
"Sebenarnya takmir masjid melalui sie dakwah sudah menjadwalkan penceramah RB sejak lama. Kami menjadwalkan beliau untuk ceramah sebenarya sudah banyak setiap Jumat kedua setiap bulannya. Namun baru kali ini bisa datang," tutur Yoyok, Jumat (24/6/20220 saat ditemui usai sholat Jumat.
Karena tidak pernah datang sejak penetapan jadwal, maka takmir masjid sebenarnya sudah mengundang Khotib (pengkhutbah) cadangan. Dan hari Jumat itu juga penceramah cadangan juga hadir jika RB tidak hadir.
Baca Juga: Tak Sengaja Salat Jumat Bareng, AHY Nanya ke Ganjar: Rakernas Lancar?
Namun karena pemilik jadwal utama RB hadir maka penceramah cadangan tidak jadi naik mimbar. Dan akhirnya RBlah yang menjadi khotib jumat tersebut. Yoyok yang kebetulan duduk di belakang Imam mengaku kaget ketika RB menjelaskan tentang khilafah.
"Memang benar menjelaskan tentang khilafah namun tidak secara mendetil," kata dia.
Ia menilai materi yang diberikan dalam ceramah tersebut tidak tepat disampaikan di masjid kampung, dan gaya bahasanya bisa diberikan di masjid kampus. Terlebih saat ini Khilafatul muslimin menjadi sorotan menyusul para petingginya diamankan polisi.
"tidak ada kata ajakan. Tetapi yang paling menonjol itu kata 'Khilafah itu bukan ajaran syeitan'. Dalam khotbah yang disampaikan oleh RB juga tidak menjelekkan negara," ungkap dia.
Meski kaget dan tidak setuju tetapi dirinya mengaku tidak bisa berbuat banyak apalagi menegurnya atau menghentikannya. Karena ketika ditegur maka akan membatalkan ibadah jamaah sholat Jumat tersebut.
Usai peristiwa tersebut, Yoyok mengaku langsung melakukan koordinasi pengurus atau Takmir Masjid. Mereka melakukan evaluasi berkaitan dengan peristiwa tersebut dan menjadikannya sebagai sebuah pembelajaran.
Berita Terkait
- 
            
              Tak Sengaja Salat Jumat Bareng, AHY Nanya ke Ganjar: Rakernas Lancar?
- 
            
              Eks Pentolan HTI Sebut Kelompok Pengusung Khilafah Hukumnya Harus Diperangi
- 
            
              Blak-blakan Mantan Pimpinan HTI: Kelompok Khilafah Harus Dilawan, Hukum Yang Mereka Bawa Itu Haram!
- 
            
              Sebut Anies Baswedan Oportunis, Denny Siregar Beri Komentar Menohok: Khilafah Itu Dilawan Bukan Dimanfaatkan
- 
            
              Tolak Khilafah Sampai Kiamat, Warga Jogja Bentangkan Bendera Merah Putih Sepanjang 90 Meter di Tugu Pal
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Dinkes Sleman Sebut Tren Kasus ISPA Naik, Sepanjang 2025 Tercatat Sudah Capai 94 Ribu
- 
            
              Mengatur Cash Flow Rumah Tangga: Kenapa Token Listrik Perlu Masuk Daftar Prioritas
- 
            
              Ramai Motor Mogok Massal di Jawa Timur, Pakar Sebut Tak Terkait Campuran Etanol di Pertalite
- 
            
              Dear Presiden Prabowo, Judol Ancam Program Pro-Rakyat, Terbitkan PP PSE!
- 
            
              Bantul Rombak Pejabat Tinggi! Ini Alasan dan Janji Bupati Soal Pelayanan Publik