Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 26 Juni 2022 | 21:57 WIB
Pemain Timnas Indonesia, Budi Sudarsono berebut bola dengan pemain lawan. (Twitter / @aunrrahman)

SuaraJogja.id - Mungkin banyak yang bertanya-tanya, kenapa tim-tim di Indonesia sulit untuk pentas di ajang Asia Champions League (ACL). Mentok klub di Indonesia hanya mampu berpartisipasi di turnamen AFC Cup.

Artikel ini akan mengulas seputar alasan kenapa klub sepak bola di Indonesia sulit untuk berlaga di ajang Asia Champions League. Ada beberapa hal yang menyebabkan klub di Indonesia sulit pentas di ajang tersebut. Berikut ulasannya:

Sebenarnya klub juara Liga Indonesia berhak untuk mengikuti ajang bergengsi antara klub se Asia, yakni ACL atau AFC Cup. Sejauh ini klub Indonesia kebanyakan lebih sering berpartisipasi di ajang AFC Cup.

Mengapa demikian? Jawabannya sederhana, untuk berlaga di ACL klub Indonesia harus melalui babak kualifikasi dari preliminary round 1, round 2, lalu playoff. Jika bisa melewati babak playoff  klub Indonesia bisa ikut ke dalam babak penyisihan grup Asia Champions League.

Baca Juga: Hadapi Kutukan Semifinal Piala AFF U-19, Shin Tae-Yong Bisa Bawa Timnas Indonesia U-19 Juara?

Langkah tersebut merupakan bagian salah satu peraturan AFC yang membagi anggotanya ke dalam dua wilayah, barat dan timur. Bagi negara yang peringkatnya berada di posisi 1-6 dari masing-masing wilayah, mendapatkan satu tempat bagi wakilnya untuk berlaga di Asia Champions League.

Sementara itu, bagi negara yang berada pada peringkat 6-12 pada masing-masing wilayah harus terlebih dahulu melewati fase kualifikasi sebelum berkompetisi di babak penyisihan grup Asia Champions League.

Alasan utama klub Indonesia harus melalui kualifikasi dari preliminary round 1, karena ranking kompetisi sepak bola Indoneisa berada di 11 besar wilayah timur per tahun 2020.

"Pas Saya suka bola di musim 2006/07, Indonesia bisa kirim 2 wakil ke fase grup ACL,sekarang jangankan 2,Satu saja mesti lewat playoff,itu juga masih harus bertemu Klub lain di babak berikutnya,memang kualitas sepakbola negeri Kita Makin hancur total," komentar salah seorang netizen.

"Karena sebagian club indonesia udah bangga lahir batin 7 turunan dengan juara piala presiden mereka lupa bahwa liga + AFC cup itu kompetisi yg sesungguhnya, mereka ingatnya kalau piala yg dibuatkan oleh presiden adalah fokus kompetisi mereka," ungkap netizen lainnya.

Baca Juga: Ajang Pembuktian Shin Tae-yong, Mampukah Timnas Indonesia U-19 Hadapi Kutukan Semifinal Piala AFF U-19?

"Zaman Sriwijaya fc Palembang dan Persipura Jayapura lagi Jaya seru tu. Masuk ACLA walaupun kalah hehe," kata netizen yang lain.

Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia

Load More