SuaraJogja.id - Tersangka pencabulan berinisial DP yang diringkus Polresta Yogyakarta mengaku nekat melancarkan aksi bejatnya kepada AR (5) dan IP (5) karena menyukai anak perempuan. Bahkan dirinya mengidamkan anak perempuan namun tidak pernah terkabulkan.
Hal itu diungkapkan Kanit PPA Satreskrim Polresta Yogyakarta, Ipda Apri Sawitri dalam keterangan tertulisnya, yang diterima Senin (27/6/2022).
"Istri sama anak ada, kalau pengakuannya, dia suka dengan anak perempuan," terang Apri.
Bukan tanpa sebab, dari pendalaman jajarannya, DP yang bekerja sebagai pengayuh beck ini memang sudah memiliki anak. Tetapi kedua anaknya merupakan laki-laki.
Baca Juga: Gerayangi hingga Cium Bibir Anak di Bawah Umur, Dua Tersangka Pencabulan di Jogja Diringkus Polisi
"Karena dua anaknya saat ini laki-laki semua. Jadi dia memang suka anak perempuan," kata Apri.
Berdasarkan kronologi peristiwa, DP sengaja membujuk kedua korban, AR dan IP agar mengikuti permintaannya. Kejadian terjadi pada 13 Januari 2022 pukul 11.30 WIB, di belakang masjid wilayah Gedongtengen, Kota Jogja.
"Saat itu DP sedang membeli minuman di warung dan mendapati dua anak perempuan ini," ujar dia.
Pada pertemuan itu, tersangka menyapa korban dan menawari untuk membelikan makanan yang mereka suka.
"Setelah membelikan, tersangka juga memberikan uang Rp10 ribu ke masing-masing korban," ujar dia.
Baca Juga: Aksi Cabul Pria Raba Paha Wanita Masuk Daftar Hitam KAI, Pelaku Pelecehan Kini Dilarang Naik Kereta
Insiden terjadi saat kedua korban pergi dan berjalan di sebuah gang di belakang masjid. Tersangka yang melihat keadaan sepi, lalu menggendong AR dan mencium bibir korban.
Tak hanya AR, tersangka melakukan hal yang sama kepada IP dengan mencium pipi hingga bibir korban.
"Pelaku ini posisi jongkok bergantian mendekati korban IP lalu mencium pipi kanan dan kiri. Termasuk juga mencium bibir korban dengan menggunakan lidah atau dijilat," katanya
Atas perbuatan DP, ia dijerat dengan Pasal 82 Ayat 1 UU Nomor 17/2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1/2016 tentang Perubahan Kedua atas UU nomor 23/2002 tentang perlindungan Anak Menjadi Undang-Undang.
"Ancaman hukuman untuk DP, 15 tahun penjara," kata Apri.
Tak hanya DP, polisi juga meringkus tersangka pencabulan berinisial KM di wilayah Bumijo, Kemantren Jetis, Kota Jogja. Kasus tersebut terjadi pada awal Juni 2022 lalu dan tersangka mendapat ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Viral Pria Cabuli Anak Kecil di Mall Bintaro Berakhir Damai, Kristo: Kalo Gini Terus Pedofil Makin Ga Takut
-
Gerayangi hingga Cium Bibir Anak di Bawah Umur, Dua Tersangka Pencabulan di Jogja Diringkus Polisi
-
Viral Wanita Sakit Hati Mertua Cuma Kasih Uang Jajan Rp 10.000 ke Cucunya: Padahal Baru Jual Tanah Rp 60 Juta
-
Denise Chariesta Ngadu ke Komnas Perempuan, Ini Kata-Kata Razman yang Diduga Berbau Cabul
-
Aksi Cabul Pria Raba Paha Wanita Masuk Daftar Hitam KAI, Pelaku Pelecehan Kini Dilarang Naik Kereta
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Harga Material Meroket, Jalan di Sleman Terancam Mangkrak? Solusi Ini Diajukan
-
Ada Ratusan Tambahan Lahan untuk Tol Jogja-Solo di Sleman, Kapan Jadwal Pembebasannya?
-
IHR Cup 2025: Lebih dari Sekadar Pacuan, Momentum Lindungi Atlet Kuda dan Manusia
-
Sampah Jadi Emas: Kisah Sukses Warga Jogja Sulap Limbah Organik Jadi Pupuk Kompos Bernilai Jual
-
Disepakati DPRD DIY, Trans Jogja Buka Rute Yogyakarta-Wonosari: Kapan Mulainya?