Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 28 Juni 2022 | 23:35 WIB
Ilustrasi bentrokan. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Sebanyak 49 narapidana tewas dalam semalaman ketika bentrok terjadi di sebuah penjara di Kota Tulua, Kolombia barat daya. Hal itu dilaporkan oleh kepala badan nasional lembaga pemasyarakatan negara setempat atau INPEC.

"Ini kejadian tragis dan merupakan bencana," kata Kepala INPEC Jenderal Tito Castellanos, seperti dikutip Antara, Selasa (28/6/2022).

Ia menyebutkan bahwa penjara itu dihuni oleh total 1.267 tahanan. Belum ada keterangan yang jelas soal penyebab bentrokan tersebut.

Presiden Kolombia, Ivan Duque, yang sedang melakukan kunjungan ke Portugal, mengatakan di Twitter bahwa insiden itu akan diselidiki.

Baca Juga: Kemlu Tindaklanjuti Laporan Belasan WNI Meninggal di Tahanan Malaysia

"Kami menyesalkan adanya peristiwa itu yang muncul di penjara Tulua, Valle del Cauca. Saya menjalin kontak dengan [Jenderal Tito Castellanos] dan saya sudah memerintahkan agar investigasi dilaksanakan agar kita bisa mendapatkan kejelasan terkait keadaan yang mengerikan ini," kata Duque.

Negara yang terletak di kawasan pegunungan Andes ini banyak membebaskan sejumlah narapidana ketika wabah Covid-19 menyebar.

Pembebasan tahanan itu dilakukan setelah lebih dari 20 narapidana tewas selama 2020 dalam serangkaian aksi memprotes kondisi dan layanan yang tak memadai di penjara.

Di negara tetangga Kolombia, Ekuador, selama tahun lalu ratusan orang tewas di penjara-penjara. Menurut pemerintah kekerasan terjadi terkait dengan persaingan antarkelompok narkoba.

Load More