SuaraJogja.id - PSSI akhirnya memutuskan untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Asia 2023. Seperti yang telah diketahui jika sebelumnnya China telah memilih mundur sebagai tuan rumah di ajang tersebut lantaran dampak pandemi Covid-19 yang tak kunjung membaik.
Mundurnya China sebagai tuan rumah Piala Asia 2023 membuat AFC bergerak cepat dengan cara menyebarkan surat yang berisi penawaran untuk menjadi tuan rumah ke setiap asosiasi yang berada di bawah naungannya. Pihak AFC memberikan tenggat waktu hingga akhir Juni ini.
Dilansir dari laman resmi PSSI pada Rabu (29/6/2022), usai melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah Indonesia, PSSI akhirnya memutuskan untuk mengajukan diri sebagai calon tuan rumah Piala Asia 2023.
‘’Setelah PSSI berkoordinasi dengan pemerintah dalam hal ini Kemenpora, akhirnya PSSI resmi mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023. PSSI pun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Menpora Zainudin Amali yang telah mendukung rencana ini,” ujar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Baca Juga: Deretan Stadion Megah di Indonesia, Bisa Jadi Alternatif Venue Piala Asia 2023
Iwan Bule, sapaan akrab Mochamad Iriawan mengaku segala bentuk persyaratan mulai dipersiapkan oleh pihaknya dan akan sesegera mungkin dikirimkan ke AFC.
Sejauh ini, selain Indonesia, terdapat juga nama Korea Selatan, Jepang, dan Australia yang juga mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Asia 2023. Kemungkinan akan ada negara lainnya yang akan mengajukan sebagai tuang rumah ajang paling bergengsi se-Asia tersebut.
Di tengah keputusan PSSI untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Asia 2023, salah seorang netizen Indonesia malah menyoroti keuangan negara. Menurutnya keuangan negara terhitung banyak, pasalnya di tahun yang sama, Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Anjay banyak juga duit negara kita ya dari pildun [piala dunia] langsung gas ke piala asia," ungkap salah seorang netizen.
Selain itu ada juga beberapa netizen yang merekomendasikan stadion untuk dijadikan tempat perhelatan Piala Asia 2023 jika Indonesia terpilih sebagai tuan rumah.
"Stadion Piala Asia klo nambah 3 stadion klo bisa yg non atletik lah, JIS, Batakan dan Maguwoharjo [harus renovasi min full single seat]," usul netizen.
"Stadionnya mana aja ya kira-kira: JIS, GBK, Pakansari, Manahan, Batakan, Jatidiri, Jakabaring," kata netizen lainnya.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Soal Gelombang Penolakan Israel di Piala Dunia U-20 2023, Begini Sikap PSSI
-
Kepindahan Jordi Amat ke Malaysia Mencuatkan Kembali Pemain Lokal vs Pemain Naturalisasi
-
Presiden Jokowi ke Ukraina Usung Perdamaian, Netizen: Di dalam Negeri Dulu Didamaikan Pak
-
Presiden Joko Widodo Berkunjung ke Ukraina, Netizen: Tidak Banyak Bicara Tapi Berani
-
Telah Keliling 25 Negara, Pengasuh Rafathar Ini Buat Iri Para Netizen
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?