SuaraJogja.id - Belakangan ramai di media sosial terkait tren menantang maut dengan mengadang truk yang dilakukan oleh para remaja. Tak sedikit aksi nekat mengadangi truk yang tengah melaju cukup kencang di jalan itu merenggut korban jiwa.
Menanggapi tren tersebut, Peneliti Pusat Kajian Masyarakat Digital atau Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada, Faiz Rahman mengatakan bahwa platform media sosial perlu lebih aktif dalam mendeteksi konten yang beredar. Terlebih ketika konten itu mendorong orang untuk melakukan aksi yang membahayakan keselamatan.
"Saat ini, banyak orang mencoba peruntungan untuk menjadi viral di media sosial dengan membuat konten. Tidak jarang, tren viral yang diikuti masyarakat merupakan sesuatu yang dapat membahayakan diri, khususnya apabila aksi tersebut diikuti oleh anak," kata Faiz, dalam keterangannya, Kamis (30/6/2022).
Namun, kata Faiz, bukan hanya pengelola platform media sosial saja yang perlu memperhatikan tren tersebut. Melainkan semua pihak juga berperan baik dari pemerintah, orang tua, dan masyarakat secara umum.
Baca Juga: Belum Usai Remaja Hadang Truk, Kini Viral Aksi Sejumlah Bocah Nekat Tidur Telentang di Tengah Jalan
Ia tak menampik bahwa masifnya perkembangan teknologi di era digitalisasi ini membuat peran media sosial bagai pedang bermata dua. Di satu sisi berperan sebagai saran komunikasi tapi di sisi lain juga bisa menjadi malapetaka.
"Platform media sosial perlu lebih aktif dalam mendeteksi berbagai konten yang mendorong orang untuk melakukan aksi yang membahayakan keselamatan," ujarnya.
Menurutnya, penegakan dari sisi regulasi di platform media sosial dan moderasi konten itu bisa menjadi salah satu langkah untuk menjauhkan masyarakat dari maut yang mengancam. Dalam artian penyebarluasan konten yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan berbahaya itu bisa dicegah.
Dengan tentunya tetap memperhatikan edukasi literasi digital. Hal itu perlu untuk terus ditingkatkan di tengah masyarakat sekarang ini.
"Pemerintah memiliki peranan yang signifikan dalam menyiapkan dan memfasilitasi kegiatan edukasi yang mumpuni bagi masyarakat. Berbagai kegiatan literasi digital yang telah dilakukan oleh lembaga pemerintah, bekerja sama dengan berbagai platform media sosial, lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan, hingga komunitas perlu untuk semakin dimasifkan guna meningkatkan literasi digital masyarakat," paparnya.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Sejumlah Bocah Nekat Hadang Truk yang Lewat di Jalan Tol
Ia menilai bahwa akomodasi literasi digital dalam kurikulum pendidikan formal semakin menunjukkan urgensinya. Berkaca pada sejumlah dampak negatif dari penggunaan media sosial yang menyasar anak-anak dan remaja.
Berita Terkait
-
Kehidupan Anak yang 'Dijual' Online: Tren Parenting atau Eksploitasi Terselubung?
-
Lawan Arus Tren Korea, Estetika Indonesia Perlu Tampilkan Jati Diri Sendiri
-
Lawan Yaman, Evandra Florasta Beri Sinyal Timnas Indonesia akan Makin Gacor
-
Gibran Ikut Tren Lebaran di TikTok, Intip Momen Akrab Bareng Prabowo dan Keluarga
-
Pesona Vincent Rompies Pakai Gamis Jadi Sorotan, Bentar Lagi Jadi Tren?
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai