SuaraJogja.id - Pedagang hewan ternak di Segoroyoso, Pleret, Bantul, Riyanto, mengeluhkan penurunan penjualan hewan kurban menjelang Idul Adha. Penurunan ini dilandasi wabah PMK yang menjangkit sapi maupun kambing di wilayah Bantul.
"Minat pembelian hewan sapi dan kambing tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya karena ada wabah PMK. Orang-orang mau membeli jadi takut kalau hewannya terkena PMK atau sudah pernah kena PMK," terang Riyanto, Senin (4/7/2022),
Sementara itu peternak sapi yang tergabung dalam kelompok ternak Sido Mulyo, Segoroyoso, Pleret, Bantul, Parman, mengatakan bahwa hewan di ternak Sido Mulyo sudah mengalami kenaikan terkait tingkat kesembuhan dari wabah PMK.
"Hitungannya sekarang udah sedikit yang kena, beberapa bulan yang lalu banyak sampai 200 hewan yang kena di kelompok ini. Jadi sekarang sudah mendingan," kata Parman.
Baca Juga: Masuk Musim Kemarau, Pemkab Bantul Pastikan Ketersediaan Aliran Air di Bendung-bendung Lancar
Parman juga mengeluhkan bahwa ternak sapi miliknya mengalami penurunan harga maupun penjualan.
"Karena PMK ini sapi yang harganya Rp20 juta keatas turun drastis jadi 1 per 10-nya atau sekitar Rp2 juta. Ya selakunya berapa gitu orang mau beli," tuturnya.
Parman menambahkan bahwa pihaknya telah mengupayakan berbagai cara untuk menyembuhkan hewan ternak yang terjangkit PMK.
"Dari dinas sudah memberi suntik vitamin dan kekebalan, tapi kami juga cari cara lain seperti hewan ternak dikasih telur bebek, obat super tetra dan madu," imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul, Joko Waluyo mengatakan bahwa jumlah ternak yang terpapar PMK terus mengalami penambahan, namun disisi lain jumlah ternak yang sembuh juga bertambah. Peningkatan jumlah ternak yang sembuh juga dikarenakan para peternak memberikan obat tambahan dan makanan atau minuman penambahan nafsu makan pada hewan ternak.
Baca Juga: Gara-gara Charger Aki Mobil, Pangkalan Gas di Bantul Terbakar
"Peternak tidak hanya menggantungkan obat dari petugas DKPP Bantul, namun peran mereka juga mempercepat sembuhnya ternak dari paparan PMK," ujar Joko.
Berita Terkait
-
Bukan Indonesia Apalagi India, Pertumbuhan Penjualan Terpesat Yamaha Ada di Negara Satu Ini
-
Shopee Dukung Aerostreet X Wonderful Indonesia Pecahkan Rekor MURI: Penjualan Sepatu Terbanyak 10 Menit Secara Daring
-
Penjualan Mobil Listrik di Negeri Tetangga Anjlok, Indonesia Bagaimana?
-
Penjualan Mobil Oktober Tertinggi di 2024
-
Penjualan Melesat, Honda Tetap Berjaya di 2024 Berkat Sepeda Motor
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia
-
Penuhi Kebutuhan Kambing Secara Mandiri, Untoro-Wahyudi Luncurkan 1 Desa 1 Entrepreneur
-
Cari Properti di Surabaya, Cari Infonya di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya