Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 05 Juli 2022 | 11:00 WIB
Keterangan Pertalite Habis di area antrean motor, di sebuah SPBU area Kabupaten Sleman, Senin (4/7/2022). (kontributor/uli febriarni)

SuaraJogja.id - Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di Kabupaten Sleman mencatatkan lonjakan penjualan bahan bakar Pertalite. Kondisi itu terjadi menyusul adanya kebijakan penggunaan pembelian pertalite dan Solar menggunakan MyPertamina, bagi pengguna kendaraan roda empat.

Misalnya saja diungkap oleh Praditya, Supervisor SPBU 44.555.32 di Krapyak, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Sleman, Senin (4/7/2022).

Menurut Ditya, penjualan Pertalite di SPBU tersebut meningkat hingga sekitar 1.000 liter hingga 2.000 liter per hari, sesaat setelah pemerintah mengumumkan rencana penerapan kebijakan beli Pertalite dengan MyPertamina.

Diketahui, SPBU itu memiliki persediaan Pertalite 12.000 liter sampai 13.000 liter per harinya.

Baca Juga: Pemkab Sleman dan Para Sesepuh Kelompok Jalani Mediasi Pascakerusuhan di Babarsari

"Paling kelihatan, pas di tanggal 29-30 Juni 2022. Kalau langka sih tidak," kata dia.

Sebagai pelaku usaha SPBU, Praditya tak menampik dirinya kaget dengan adanya kebijakan baru ini. Karena selain 'ribet', berpotensi menimbulkan antrean panjang.

"Apalagi misalnya ada yang sudah sepuh atau lainnya yang membutuhkan bantuan saat memindai QR Code-nya," tuturnya.

Belum lagi, sejumlah SPBU tentunya juga akan bertanya-tanya, perihal penggunaan akun MyPertamina untuk membeli Pertalite, bila si pemilik QR Code punya lebih dari satu mobil berbahan bakar Pertalite.

"Tapi ini kebijakan pemerintah, kami siap mengikuti. Mungkin ke depannya, akan ada update lagi," tambahnya.

Baca Juga: Sri Sultan HB X Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku Kerusuhan di Babarsari Sleman

Praditya menyebut, masih belum ada sosialisasi soal penggunaan MyPertamina di SPBU wilayah Kabupaten Sleman.

Sembari menunggu kebijakan resmi diterapkan di SPBU Kabupaten Sleman, pihaknya menyiapkan upaya preventif.

"Menjaga stok ketersediaan bahan bakar terutama pertalite, itu pasti. Agar tidak kehabisan. Apalagi kan sempat yang pengendara motor juga mengira kalau mereka juga harus membeli dengan MyPertamina," ungkapnya.

Sementara itu, di SPBU 44.555.18 Pedak, Kalurahan Sinduharjo, Kapanewon Ngaglik, stok Pertalite justru habis di antrean kanopi bagi pemotor. Stok Pertalite baru akan dikirim kembali esok hari.

Menurut Staff Administrasi SPBU setempat, Septi, habisnya Pertalite bukan karena imbas dari adanya ketakutan pelanggan, atas penerapan MyPertamina untuk membeli Pertalite bagi pengendara roda empat.

"Karena di sini belum menerapkan kebijakan itu," tambahnya.

Load More