SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat ada kenaikan jumlah kunjungan wisatawan saat libur sekolah sebesar 30,34 persen dibandingkan dengan libur akhir pekan sebelumnya.
Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul Mohamad Arif Aldian di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan pada Sabtu (2/7) tercatat ada 15.030 pengunjung dan Minggu (3/7) angka kunjungan melonjak dua kali lipat menjadi 30.606 orang.
"Peningkatannya sampai 30,34 persen jika dibandingkan akhir pekan sebelumnya," kata Arif, Selasa (5/7/2022).
Kunjungan wisatawan sebelumnya berdasarkan data Dispar Gunung Kidul, yakni 25 Juni ada 13.759 pengunjung, kemudian di 26 Juni meningkat menjadi 23.482 pengunjung.
Baca Juga: Mount Vera Agrotech, Sentra Budidaya dan Pengolahan Lidah Buaya di Gunung Kidul
Selanjutnya, 18 Juni ada 7.206 pengunjung dan 19 Juni tercatat 17.430 pengunjung.
"Setiap akhir pekan, kunjungan wisatawan ke Gunung Kidul selalu meningkat, tapi saat libur sekolah ini peningkatannya cukup tinggi," ujarnya.
Arif mengatakan Dispar tidak menargetkan kunjungan wisatawan ke Gunung Kidul selama liburan sekolah ini karena jadwal libur sekolah di masing-masing wilayah berbeda.
"Kami tidak pasang target. Kami tidak tentukan karena mulai masa libur sekolah antardaerah tidak sama, tapi kami prediksikan ada kenaikan jumlah wisatawan selama musim libur sekolah," katanya.
Menurut Arif, destinasi pantai tetap menjadi tujuan populer wisatawan. Porsinya mencapai 90 persen dari total kunjungan saat akhir pekan.
Baca Juga: Pesona Pasar Seafood Pantai Kukup, Liburan Bonus Wisata Kuliner
Dispar Gunung Kidul sebelumnya sudah melakukan antisipasi sejak jauh hari menyambut libur sekolah ini. Khususnya memastikan penerapan protokol kesehatan atau prokes pencegahan Covid-19.
"Koordinasi dengan instansi terkait hingga fasilitas prokes tetap kami siapkan, dengan harapan lonjakan kasus tidak terjadi," papar Arif.
Sementara itu, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunung Kidul Marjono mengatakan ketinggian gelombang sempat mencapai puncaknya pada Minggu (3/7). Saat itu ketinggiannya mencapai 10 kaki atau setara 3 meter lebih.
"Kemarin juga terpantau masih tinggi, kemungkinan hari ini sudah mulai landai," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Masih Jadi Favorit, Kunjungan Wisatawan ke Bali Selama Nataru Diproyeksi Naik 20 Persen
-
Efek Yeom Ki-hun Mulai Terasa, Striker Keturunan Gunung Kidul Mendadak Deras Buka Keran Gol
-
Kawal Putusan MK Terkait Revisi UU Pilkada Memadati Ragam Tuntutan Rakyat di Yogyakarta
-
Rp 29,29 M, Anggaran PUPR Ubah Kawasan Mrican Sleman Jadi Berkualitas Layak Huni
-
5.000 Lebih Pengunjung Hadiri Mataram Culture Fest 2024, UMKM Kuliner dan Kerajinan Raih Cuan
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
Terkini
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja
-
Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda