SuaraJogja.id - Meski mengalami kekurangan pancaindra, banyak penyandang tunanetra yang tetap menjalankan ibadah dengan baik. Salah satunya pria ini yang rajin melakukan tayamum di depan swalayan sebelum akhirnya menjalankan ibadah salat.
Cerita ini diposting oleh akun Instagram @hariankopas. Isinya seorang pengakuan warganet yang kerap bertemu dengan pedagang kacang rebus dan tunatetra yang kerap berdagang di area sebuah swalayan.
Meski berkebutuhan khusus, pria itu dapat hidup mandiri dengan berjualan kacang rebus dengan harga Rp3000 per bungkus.
“Sering mampir kesini kalau habis pulang kerja dan melariskan dagangan bapak ini. Beliau tuna netra dan jualan kacang rebus,” tulis warganet.
Suatu ketika saat di depan swalayan dirinya melihat pria tunanetra itu berjualan. Dirinya malah sedang bersiap untuk menjalankan ibadah salat. Hal ini dapat terlihat dari tindakannya yang melaksanakan tayamum di depan swalayan sebelum salat.
Ia menggunakan debu untuk membasuh tangan dan wajahnya, sebagai pengganti air wudu. Dirinya tetap menjalankan ibadah salat meski sibuk berdagang dan mengalami kesulitan penglihatan.
Warganet yang melihat potret pedagang itu tayamum langsung terhenyak, karena tidak merasa tindakan pedagang itu sangat terpuji. Di akhir video, dirinya pun berharap semoga pria pedagang kacang rebus tadi diberi kesehatan oleh Allah Swt.
“Dan hari itu liat beliau sedang tayamum untuk melaksanakan salat ashar. Sehat selalu ya pak,” tulis warganet di video.
Video pria yang bertayamum ini mendapatkan banyak komentar positif dari warganet. Bahkan banyak dari warganet yang merasa tertampar atas apa yang dilakukan oleh pria tuna netra yang satu ini.
Baca Juga: Gus Miftah Kena Semprot Gegara Selfie Saat Thawaf, Helmi Felis: Agak Konslet Ini Orang
“Ya Allah Swt berikanlah kepadanya kesehatan lahir dan batin dan keselamatan dunia akhirat. Amin ya rabbal alamin,” ujar warganet.
“Ya Allah semoga diberi kesehatan bapaknya dan diangkat derajatnya. Amin ya Allah Swt, semoga dilancarkan usahanya Amin,” harap warganet.
“Terima kasih pak atas pembelajaran yang diberikan. Apalagi bagi saya pribadi yang masih kurang bersyukur atas nikmat-Mu,” imbuh warganet.
“Tamparan keras untuk kita semua yg masih dikasih rezeki penglihatan. Yang kadang kala masih malas apalagi sampai meninggalkan salat,” jelas warganet.
Video bapak-bapak ini pun mendapatkan 10.670 likes dan banyak sekali komentara dari warganet di Instagram.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
-
Gus Miftah Kena Semprot Gegara Selfie Saat Thawaf, Helmi Felis: Agak Konslet Ini Orang
-
Maling di Acara Kawinan, Perhiasan Pengantin Raib Digondol Emak-emak Berhijab
-
Arogan Dorong Jurnalis saat Kawal Kunker, Netizen Geram Ajak Pengawal Puan Maharani Tes Nyali
-
Viral, Emak-emak Geruduk Rumah Guru SD Yang Kaitkan Habib Rizieq dengan Penutupan Holywings
-
Pemuda Panik Motor Terjepit, Ayangnya Terpaksa Peluk Palang Pintu Kereta
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Emas Antam Naik Tipis, Hari Ini Dibanderol Rp 1.897.000 per Gram
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Keracunan Makanan Siswa Sleman: Semua Pasien Pulang, Tapi Investigasi Terus Berlanjut!
-
Roy Suryo Buka-bukaan Soal Buku 'Jokowi's White Paper': Dari IPK Jokowi hingga Kajian Forensik
-
Soft Launching Buku Roy Suryo dkk di UGM 'Diganggu', AC dan Lampu Dipadamkan
-
View Menoreh dari Foodcourt Pasar Godean? Ini Rencana Pemkab Sleman
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Pemotretan Road to Prawirotaman Fashion on the Street