SuaraJogja.id - Hokky Caraka Bintang Briliant, beberapa waktu lalu menjadi buah bibir usai mencetak quattrick ke gawang Brunei Darussalam dalam gelaran Piala AFF U-19.
Pemain Timnas Indonesia U-19 yang sementara ini menduduki peringkat teratas daftar pencetak gol terbanyak di piala AFF U-19 itu diketahui berasal dari Gunungkidul.
Pemain yang kini jadi ujung tombak skuat garuda nusantara di ajang Piala AFF U-19 itu diketahui lahir dan besar di Padukuhan Susukan 1, Kalurahan Genjahan, Kapanewon Ponjong Gunungkidul. Sebuah dusun yang berjarak 20 kilometer dari ibu kota Gunungkidul Wonosari ini.
Dia merupakan anak ketiga dari pasangan Ribut Budi Suryono dengan Endang. Saat ditemui, Ribut tidak menyangka anaknya itu mampu menunjukkan penampilan terbaiknya bersama Timnas Indonesia U-19. Ia pun mengaku bangga dengan capaian anaknya tersebut.
"Ndak nyangka saja. Kalau main seperti ini terus, bukan tidak mungkin Indonesia akan juara,"kata Ribut.
Ribut mengungkapkan, pencapaian anaknya hingga mampu berseragam Timnas Indonesia tidaklah mudah. Ia bahkan harus mengorbankan kariernya di perantauan dan memilih menjadi serabutan agar bisa mendampingi anaknya berlatih .
Hokky sendiri diketahui memang telah menyukai sepakbola sejak kecil. Bahkan sejak berusia 6 bulan, ia sudah menyukai sepakbola.
"Dulu kalau tidur, selalu memeluk bola,"terangnya.
Ketika kelas 3 Sekolah Dasar (SD) Hokky sudah gemar menggocek bola. Ketika di rumah waktunya memang sering diisi dengan bermain bola. Tak jarang, rumahnya sering dijadikan arena untuk bermain sepakbola.
Baca Juga: Media Vietnam Jagokan Thailand U-19 Menang dari Timnas Indonesia U-19
Karena melihat bakat anak ketiganya itulah, Ribut memasukkan Hokky ke Sekolah Sepakbola (SSB) Handayani. Selama di SSB Handayani itulah kemampuan Hokky dari mental hingga tekniknya diasah.
Ribut menambahkan, ia sering mendapat pesan dari pelatih jika anaknya memiliki bakat menjadi atlet sepakbola dan perlu untuk lebih diasah lagi. Anaknya harus diarahkan ke sekolah khusus olahraga agar bisa memaksimalkan potensinya.
"Setelah lulus SD kemudian saya daftarkan ke SMP KKO (Khusus Kemampuan Olahraga) Playen. SMA juga di KKO Seyegan,"terangnya.
Lalu di tahun 2020, Hokky kemudian bergabung dengan Akademi junior milik PSS Sleman. sebetulnya tahun 2014 Hokky pernah lolos seleksi Akademi Arema Malang namun karena masih sekolah maka tidak dilanjutkan.
"Hokky memilih melanjutkan pendidikan dan meningkatkan kemampuan di DIY saja. Tak lama berselang masuk Akademi, empat bulan kemudian Hokky mengikuti seleksi Tim Garuda Select ketiga untuk menjalani pembinaan,"terangnya.
Ribut mengungkapkan, awalnya Hokky hanya direkrut untuk tim Junior di PSS Sleman. Kemudian setelah bergabung sekitar 6 bulan, tepatnya di bulan Agustus 2021 atau usai pulang dari Garuda Select, ia langsung mendapat kontrak profesional dari PSS Sleman.
Berita Terkait
-
Hokky Caraka: Lupakan Euforia, Mari Fokus Kalahkan Thailand
-
5 Pemain Timnas Indonesia yang Cetak Banyak Gol di Era Shin Tae-yong, Salah Satunya Hokky Caraka
-
Hokky Caraka Cetak 4 Gol, Shin Tae-yong Tak Beri Pujian: Dia Masih Banyak Kekurangan
-
Tak Ada Pujian dari Shin Tae-yong bagi Hokky Caraka yang Cetak 4 Gol ke Gawang Brunei Darussalam
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Lambat Tangani Korban, Muhammadiyah Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional Sumatera
-
Kasus Korupsi Hibah Pariwisata Sleman, Dakwaan JPU Dinilai Belum Singgung Peran Harda Kiswaya
-
Kocak! Study Tour ke Kantor Polisi, Murid TK Ini Malah Diajarin Bentrok
-
Dakwaan Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata Sleman Seret Nama Raudi Akmal
-
Bantuan dari BRI Telah Jangkau Lebih dari 70 Ribu Masyarakat Terdampak di Sumatera