"Saluran-salurannya, lembaga di jenjang SD, SMP, SMA untuk melapor saat menjadi korban, tidak ada. Kalau perguruan tinggi kan harus ada Satgas. Artinya, memang sisi preventifnya kurang," kata dia.
Hal yang paling parah, tak sedikit lembaga pendidikan yang memandang kekerasan seksual sebagai aib dan cenderung melindungi pelaku.
Sementara itu, Trias melihat pelaku kejahatan seksual biasanya mereka adalah orang-orang yang punya pengalaman tidak memuaskan, saat dua tahun pertama dan mendapat rangsangan seksual di usia lebih dini ketimbang orang lain di lingkungannya.
"Pelaku itu kan orang sakit yang masa kecil kurang bahagia. Apakah di dua tahun pertama, lima tahun berikutnya. Ia juga mungkin tak mendapatkan bahasa cinta sesuai yang dibutuhkan si anak," kata dia.
Baca Juga: Dua Orang Masuk DPO di Kasus Jambusari, Polisi Minta Siapapun Tidak Bantu Tersangka
Lalu kemudian mereka melampiaskan itu dengan menjadi pelaku kekerasan fisik, kekerasan seksual di masa dewasa.
Sehingga ia menilai di dalam keluarga perlu dibangun kebudayaan orang tua bertanya kepada anak, apa yang membuat anak suka, tidak suka, kecewa pada keluarga dan orang tuanya.
Kontributor : Uli Febriarni
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Enam Fakta Lain Kasus Pelecehan Seksual Siswa SMA SPI yang Menyeret Julianto Eka Putra
-
Kak Seto Disebut Bela Pelaku Kejahatan Seksual SMA SPI, Publik Kecewa: Sudah Gak Bersahabat
-
PPDB Online SMP di Pekanbaru Telah Berakhir, Ada 1.323 Kuota Belum Terisi
-
Orangtua, Ini Hal yang Harus Disiapkan dalam Mencanakan Pendidikan Anak Sejak Dini
-
Arist Merdeka Sirait Kecewa Kak Seto Bela Terdakwa Kasus Pelecehan Seksual Julianto Eka Putra: Memalukan!
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Harga Emas Antam Suram Hari Ini, Turun Menjadi Rp 1.871.000/Gram
-
Banyak Tak Ikut Demo, Pengemudi Ojol: Bukannya Nggak Solider, Istri Anak Mau Makan Apa
-
Ada Demo Besar Ojol, Gojek Pastikan Aplikasi Beroperasi Normal
-
Segera Ambil Link DANA Kaget, Tambahan Uang Belanja dan Bayar Langganan
-
Alih-alih ke Eropa, Ramadhan Sananta Malah Gabung Klub Brunei Darussalam
Terkini
-
Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten
-
Komitmen DIY Genjot Industri Cetak, Jogja Printing Expo 2025 Digelar Ciptakan Persaingan Sehat
-
Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya
-
Sri Sultan HB II Layak Jadi Pahlawan Nasional, Akademisi Jogja Ini Ungkap Alasannya
-
Punya 517 Posyandu di Jogja yang Sudah Layani Bayi serta Lansia, Target ILP Capai 83 Persen