SuaraJogja.id - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah emak-emak nyebur ke parit saat tengah asyik nonton dangdut di sebuah hajatan viral di media sosial.
Unggahan video yang memperlihatkan emak-emak tengat berada di dalam kolam air itu, dibagikan oleh sebuah akun Instagram @fakta.indo pada Kamis (07/07/2022).
"Detik-detik emak-emak yang tengah asyik menonton pertunjukan kebot dangdut, jatuh nyemplung ke parit besar," tulis keterangan dalam unggahan, dikutip SuaraJogja.id pada Jumat (08/07/2022).
Dalam unggahan video yang beredar, tampak sebuah tenda hajatan besar dikengkapi dengan dekorasi khas resepsi pernikahan bernuansa putih kuning gold.
Berdasarkan keterangan unggahan, diketahui di hajatan tersebut tengah berlangsung hiburan dangdutan yang turut memeriahkan pesta pernikahan saat itu.
Tampak puluhan tamu undangan mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu hingga anak-anak memenuhi tenda hajatan tersebut.
Namun nahas, acara dangdutan itu tiba-tiba berujung apes lantaran terjadi insiden tak terduga yang menyebabkan sejumlah tamu undangan nyebur ke parit.
Usut punya usut, insiden tersebut terjadi lantaran tenda hajatan dan panggung didirikan di atas sebuah parit besar. Kemudian diketahui papan yang terbuat dari susunan bambu sebagai alas sekaligus untuk menutupi parit tersebut tiba-tiba ambruk sehingga menyebabkan tamu di atasnya ikut tercebut ke dalam parit.
"Kejadian Itu dikarenakan panggung bambu yang digunakan untuk menutupi parit saluran air tiba-tiba ambruk," bunyi keterangan dalam unggahan tersebut.
Baca Juga: Heboh Agnez Mo Rayakan Ulang Tahun Pakai Seragam SMP, Netizen: Jadi Inget Film Pernikahan Dini
Sontak suasana berubah menjadi riuh hingga terdengar teriakan dari arah tamu undangan lain yang melihat insiden tersebut.
Tampak sejumlah emak-emak sudah setengah basah di parit tersebut tengah berusaha naik ke darat sambil menyelamatkan barang berharga milik mereka.
Sementara itu, sejumlah tamu undangan laki-laki langsung mendekat dan membatu emak-emak untuk bisa naik ke darat.
Menurut informasi dalam unggahan, insiden tersebut terjadi di Desa Cibereun, Indramayu, Jawa Barat.
Adapun unggahan tersebut langsung menarik perhatian warganet hingga beragam respon memenuhi kolom komentar.
"Logika aja bambu segitu mana tahan, mana muat banyak. Kan jadinya mandi masal," tulis @putryoctaviany20.
Berita Terkait
-
Heboh Agnez Mo Rayakan Ulang Tahun Pakai Seragam SMP, Netizen: Jadi Inget Film Pernikahan Dini
-
Video Sosok Misterius di Atas Mobil Bikin Merinding, Malah Diserbu Komentar Kocak
-
Remaja Asal Kota Tangerang Stop Truk Demi Konten Bikin Geram Publik: Padahal Udah Banyak Orang Yang Tewas
-
Terpopuler: Wanita yang Fitnah Rizieq Shihab di Penutupan Holywings, Survei Pilpres 2024 Ganjar-Ridwan Kamil Unggul
-
Terpopuler: Keributan Suporter di Stadion Patriot Bekasi, Pesan Sule untuk Pertahankan Rumah Tangga
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Kecelakaan Lalu Lintas Masih Tinggi, Kasus Narkoba Naik, Ini Kondisi Keamanan Sleman 2025
-
BRI 130 Tahun: Dari Pandangan Visioner Raden Bei Aria Wirjaatmadja, ke Holding Ultra Mikro
-
2 Juta Wisatawan Diprediksi Banjiri Kota Yogyakarta, Kridosono Disiapkan Jadi Opsi Parkir Darurat
-
Wali Kota Jogja Ungkap Rahasia Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga, Mas JOS Jadi Solusi
-
Menjaga Api Kerakyatan di Tengah Pengetatan Fiskal, Alumni UGM Konsolidasi untuk Indonesia Emas