SuaraJogja.id - Warga Muhammadiyah di Yogyakarta mengikuti salat Idul Adha 1443 Hijriyah, Sabtu (09/07/2022). Salat Id dilaksanakan di berbagai titik di lima kabupaten.kota.
Diantaranya di lapangan Minggiran, Mantrijeron Yogyakarta. Ribuan umat mengikuti salat Idul Adha di lapangan tersebut sejak pagi. Dalam kesempatan itu, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sekaligus mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas hadir sebagai penceramah.
Dalam ceramahnya, Busyro meminta para elite dan pejabat negara belajar dari kisah kurban yang dilakukan Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim menjadikan domba sebagai hewan kurban yang memiliki makna simbolik contoh kepada umat manusia untuk membakar sifat-sifat kebinatangan.
"Jika sudah punya jabatan yang tinggi, bisa jadi perilakunya menyimpang seperti binatang, bahkan lebih dari binatang. Naudzubillahimindzalik. Maka sifat kebinatangan itu dibakar melalui simbol berkorban ini," tandasnya.
Baca Juga: Kejahatan Politik Masif, Busyro Muqoddas Sebut Indonesia Alami Pandemi Korupsi
Menurut Busyro, para elite yang berkuasa seringkali memberikan janji muluk setiap lima tahun sekali. Namun saat mereka terpilih justru melakukan cara yang kumuh dan tidak elok menurut kemanusiaan, apalagi keagamaan untuk mendapatkan keuntungan sendiri.
Dicontohkan dosen Fakultas Hukum UII tersebut, kasus korupsi baru saja terbongkar di DIY. Mantan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti tertangkap tangan dalam dugaan kasus suap pemberian Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) apartemen Royal Kedhaton di Kemetiran Lor beberapa waktu lalu.
Operasi Tangkap Tangan (OTT) tersebut sangat mengagetkan warga DIY. Sebab Haryadi yang sebelumnya pernah menandatangani pakta integritas justru memberikan contoh buruk dengan melakukan tindak pidana korupsi.
"Masyarakat kota yogyakarta diberi contoh yang menyengat, yaitu mantan Wali Kota Yogyakarta yang sekarang sedang menikmati rompi orange di tahanan KPK. Itu menunjukkan bahwa kalau orang tidak jujur dan membohongi rakyatnya maka pada saatnya Allah akan memberikan ganjaran atas perbuatan mereka," jelasnya.
Sebelumnya Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam pesan Idul Adha 1443 H mengajak seluruh tokoh, umat, dan warga Persyarikatan merayakan momen Idul Adha untuk berkurban dengan memberikan pencerahan yang memandu pada kehidupan umat manusia yang maju, damai dan sejahtera.
Baca Juga: Busyro Muqoddas: Rezim KPK Tak Akan Lama, Sudah Osteoporosis Moral
Dengan demikian agama menjadi jalan ruhaniyah sekaligus menjadi jalan kehidupanuntuk menyelamatkan kehidupan bersama, lingkungan. Umat pun bisa menebar maslahat berkah Allah di muka bumi tercinta, Indonesia.
Berita Terkait
-
Salawat Sambil Joget Jadi Polemik, Ini Kata Muhammadiyah: Kekhusyukan atau Pelanggaran?
-
Joko Anwar: Ada Guru Diajak Korupsi Kepala Sekolahnya
-
Skandal Vonis Lepas Minyak Goreng: Istri Hakim hingga Sopir PN Jakpus Diperiksa Kejagung
-
Kepala Cabang Bank Bengkulu Korupsi Rp 6,7 Miliar Karena Kecanduan Judi Online
-
Nah Lho! Nangis Layaknya Anak Kecil, Kabid DLH Tangsel Mewek usai Ditahan Kasus Korupsi Sampah
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan