SuaraJogja.id - Ruben Onsu belum lama ini menjadi sorotan karena diperlakukan kurang menyenangkan oleh kru TV di acara yang dibawakannya. Dalam video yang beredar, suami Sarwendah itu didorong sampai jatuh tersungkur dan kesakitan.
Kru yang mendorong Ruben termasuk acara TV itu akhirnya dihujat netizen setelah videonya viral.
Terbaru pihak TV dan kru acara tersebut meminta maaf ke Ruben Onsu secara live.
"Pertama-tama kita atas nama tim Trans TV dan juga kru yang bertugas benar-benar minta maaf banget karena itu memang benar-benar hal yang kita tidak sengaja," ucap penanggung jawab acara tersebut.
Baca Juga: Heboh Ruben Onsu Didorong Kru TV, Ernest Prakasa Kasih Pernyataan Menohok: Lo Pikir Maunya Dia?
Menurutnya, pelaku pendorong sudah meminta maaf secara pribadi ke Ruben Onsu.
"Teman yang bersangkutan sudah meminta maaf langsung ke kak Bensu cuma tidak kita onair-kan," bebernya.
Pihak TV tersebut tak menyangka kalau video Ruben Onsu didorong itu menjadi viral dan banjir hujatan.
"Kita nggak tahu juga ternyata ini menjadi viral sekali, kemarin Idul Adha juga ya semua lagi potong-potong kurban viralnya sama video-video itu juga, atas nama Trans TV dan atas nama saya pribadi dan kru yang bertugas kami mohon maaf kalau ada kejadian-kejadian yang tak menyenangkan yang mungkin bisa melukai kak Bensu," tambahnya.
Dia juga menegaskan kalau pihak TV siap siaga untuk mendukung pengobatan Ruben Onsu jika terjadi apa-apa.
Baca Juga: Kru TV yang Dorong Ruben Onsu Matikan Komentar Instagram, Netizen: Pengecut!
"Kita juga fully support untuk kak Bensu kalau misal butuh perawatan, pengobatan atau apapun itu nanti Trans TV kita akan bicarakan dan koordinasikan," ungkapnya lagi.
Meski sudah ada permintaan maaf, bahkan Ruben Onsu juga legowo memaafkan. Netizen malah bersikap lain, mereka tetap menghujat kru yang bersangkutan hingga acara tersebut.
"Tolong karyawan nya yg gak ada attitude dipecat aja . @armansetiawan walaupun deket sama artis harus tetep sopan," komentar netizen.
"Sekarang udah makin aneh acaranya gak mendidik kaya dulu," celetuk netizen lain.
"Nggak viral nggak bakal ke blow up, bercanda jangan keterlaluan lah demi rating TV," komentar netizen lain.
"Mending jangan ditonton lagi biar mereka tau efek dari ketidakpatutan itu," kata netizen lain.
"Cara mereka berkomedinya mnrt gw gk lucu dan agak garing, yang ditonton kan cuma menghina orang terus ditambah gimik-gimik gajelas dibumbui dengan adanya kekerasan yang dibalut komedi Anwar juga sering banget dijorokin," tambah yang lainnya.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah
Berita Terkait
-
Dicueki Ayu Ting Ting dan Wendy Cagur, Reaksi Ruben Onsu Jadi Omongan
-
Disebut Ngemis Minta Perabotan ke Raffi Ahmad, Sarwendah Beri Klarifikasi Begini
-
Akun Fufufafa Minta Maaf, Netizen Desak Bukti: Siapa Pemiliknya?
-
Boy William Dipusaran Janda, Antara Sarwendah dan Ayu Ting Ting
-
Betrand Peto Pilih Jaga Jarak dengan Sarwendah Usai Dihujat: Padahal Aku Cuman Butuh Kasih Sayang
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025