SuaraJogja.id - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pencuri menjadi bulan-bulanan warga beredar luas di melalui media sosial di wilayah Gunungkidul. Video pendek berdurasi 30 detik ini diteruskan berkali-kali oleh warganet.
Usut punya usut, ternyata video tersebut adalah penangkapan seorang pencuri di Padukuhan Soko Kerep Kalurahan Semanu Kapanewon Semanu Gunungkidul. Seseorang yang berdarah-darah tersebut adalah AS (19) warga Nitikan Timur, Kalurahan Semanu, Kapanewon Semanu.
Kapolsek Semanu, AKP Kasiwon saat dikonfirmasi membenarkan terkait adanya peristiwa tersebut. Aksi massa tersebut terjadi lantaran AS tertangkap basah ketika hendak membobol sebuah ruko di kawasan Padukuhan Soko Kerep, Kalurahan Semanu, Semanu pada Senin (11/7/2022) malam. AS mencoba membobol konter handphone milik Anton Ferdi Mustakim warga Padukuhan Karangayu, Kalurahan Kelor, Kapanewon Karangmojo.
"Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolsek Semanu untuk pemeriksaan lebih lanjut,"ujar dia, Selasa (12/07/2022).
Baca Juga: Polisi Ringkus Kawanan Pencuri Mobil dan Sepeda Motor Modus COD
Berdasarkan keterangan sementara dari pelaku, AS melakukan aksinya seorang diri. Dia beraksi dengan cara memanjat tembok menggunakan tangga yang telah disiapkan sebelumnya dan berusaha merusak atap toko.
Lebih lanjut, AKP Kasiwon mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 20.30 WIB. Kala itu, ada salah seorang warga yang curiga lantaran ada kendaraan tanpa pemilik terparkir di depan ruko saat sedang melintas.
"Karena curiga warga ini kemudian memeriksanya dan melihat ada alas kaki dan tangga di tembok ruko,"terang dia.
Warga yang mengaku curiga kemudian memberi tahu kepada pemilik ruko dan diminta datang melakukan pengecekan. Pemilik toko handphone tersebut bersama-sama melakukan pengecekan ke dalam toko
Warga sendiri sudah melakukan pengepungan dan kemudian bersama-sama memeriksa ke dalam toko handphone tersebut. Saat diperiksa, pelaku sempat bersembunyi sebelum akhirnya tertangkap basah.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pencuri Kambing Kurban di Kota Makassar
"Warga yang emosi kemudian ada yang menghadiahi bogem kepada pelaku hingga babak belur. Beruntung petugas kepolisian yang mengetahui informasi tersebut langsung mendatangi lokasi dan segera mengamankan pelaku," kata Kapolsek.
Menurut dia, meskipun sudah berhasil masuk ke dalam toko namun pelaku belum sempat mengambil barang-barang yang ada di ruko. Aksinya keburu dipergoki warga yang melintas di sekitar lokasi.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Viral Emak-emak Curi Uang Pedagang, Pas Ditangkap Nangis, Modusnya Beli Sarapan
-
Profil Ranil Wickremesinghe, PM Sri Lanka Hadapi Protes sampai Rumah Dibakar Massa
-
Viral Emak-emak Ketangkap Basah Curi Uang Pedagang: Jangan Foto-fotolah Saya
-
Etalase Taman Batu Ngingrong Terbengkalai sejak Pandemi, Gunungkidul Usulkan Anggaran Pemeliharaan
-
Terlampau Santai, Aksi Maling Curi Handphone Milik Pria yang Sedang Tidur
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?